FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI

Main Authors: Novia Rachman, Jani Januar, Sudarko
Format: Article
Bahasa: ind
Terbitan: UNEJ , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69439
ctrlnum 123456789-69439
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI</title><creator>Novia Rachman</creator><creator>Jani Januar</creator><creator>Sudarko</creator><contributor>Jani Januar</contributor><contributor>Sudarko</contributor><subject>Usahatani Kubis, Efisiensi biaya, Pendapatan dan Strategi pengembangan</subject><description>Tanaman kubis merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi sentra&#xD; tanaman kubis di Jawa Timur adalah Kabupaten Bondowoso. Kegiatan usahatani kubis di Kabupaten Bondowoso tersebar di beberapa daerah salah satunya&#xD; adalah Desa Sumber Gading. Banyak petani yang melakukan kegiatan usahatani di Desa Sumber Gading. Petani tertarik melakukan kegiatan usahatani kubis&#xD; karena beranggapan dapat meningkatkan pendapatan petani. Namun petani dalam melakukan usahatani kubis terdapat beberapa permasalahan. Permasalahan&#xD; yang dihadapi oleh sebagian besar petani kubis di Desa Sumber Gading adanya hama dan penyakit, kurangnya informasi mengenai harga jual, adanya&#xD; ketidakpastian dengan harga dan dari segi permodalan berkaitan dengan adanya kekurangan modal petani untuk melakukan usahatani. Metode yang digunakan&#xD; dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, analitik. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, R/C ratio, pendapatan dan FFA (Force Field&#xD; Analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor yang paling dominan mendasari pengambilan keputusan petani berusahatani kubis adalah&#xD; pendapatan tinggi dan kesesuaian geografis. (2) nilai R/C ratio sebesar 1,99; hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani kubis telah efisien. (3) pendapatan&#xD; petani kubis sebesar Rp.9.308.748,162; hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani kubis menguntungkan. (4) Strategi pengembangan usahatani kubis di Desa&#xD; Sumber Gading yang dapat diimplementasikan yaitu dengan cara membentuk lembaga keuangan pada kelompok tani yang dapat membantu petani dengan&#xD; memberikan pinjaman yang tidak memberatkan petani saat melakukan pinjaman dengan suku bunga yang rendah. Selain itu memberikan pembinaan,&#xD; pelatihan, pendampingan kepada petani oleh dinas pertanian, lembaga penelitian secara intensif berkaitan teknik budidaya dan memberikan informasi adanya&#xD; teknologi pertanian serta membantu dalam penerapan adanya teknologi baru, serta menghidupkan kembali kelembagaan gabungan kelompok tani sudah ada di&#xD; Desa Sumber Gading.</description><date>2015-12-31T03:13:50Z</date><date>2015-12-31T03:13:50Z</date><date>2014</date><type>Journal:Article</type><identifier>http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69439</identifier><language>ind</language><publisher>UNEJ</publisher><recordID>123456789-69439</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
author Novia Rachman
Jani Januar
Sudarko
author2 Jani Januar
Sudarko
title FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI
publisher UNEJ
publishDate 2015
topic Usahatani Kubis
Efisiensi biaya
Pendapatan dan Strategi pengembangan
url http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69439
contents Tanaman kubis merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi sentra tanaman kubis di Jawa Timur adalah Kabupaten Bondowoso. Kegiatan usahatani kubis di Kabupaten Bondowoso tersebar di beberapa daerah salah satunya adalah Desa Sumber Gading. Banyak petani yang melakukan kegiatan usahatani di Desa Sumber Gading. Petani tertarik melakukan kegiatan usahatani kubis karena beranggapan dapat meningkatkan pendapatan petani. Namun petani dalam melakukan usahatani kubis terdapat beberapa permasalahan. Permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar petani kubis di Desa Sumber Gading adanya hama dan penyakit, kurangnya informasi mengenai harga jual, adanya ketidakpastian dengan harga dan dari segi permodalan berkaitan dengan adanya kekurangan modal petani untuk melakukan usahatani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, analitik. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, R/C ratio, pendapatan dan FFA (Force Field Analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor yang paling dominan mendasari pengambilan keputusan petani berusahatani kubis adalah pendapatan tinggi dan kesesuaian geografis. (2) nilai R/C ratio sebesar 1,99; hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani kubis telah efisien. (3) pendapatan petani kubis sebesar Rp.9.308.748,162; hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani kubis menguntungkan. (4) Strategi pengembangan usahatani kubis di Desa Sumber Gading yang dapat diimplementasikan yaitu dengan cara membentuk lembaga keuangan pada kelompok tani yang dapat membantu petani dengan memberikan pinjaman yang tidak memberatkan petani saat melakukan pinjaman dengan suku bunga yang rendah. Selain itu memberikan pembinaan, pelatihan, pendampingan kepada petani oleh dinas pertanian, lembaga penelitian secara intensif berkaitan teknik budidaya dan memberikan informasi adanya teknologi pertanian serta membantu dalam penerapan adanya teknologi baru, serta menghidupkan kembali kelembagaan gabungan kelompok tani sudah ada di Desa Sumber Gading.
id IOS3316.123456789-69439
institution Universitas Jember
institution_id 63
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Jember
library_id 516
collection Tesis S1 Universitas Jember
repository_id 3316
subject_area Arsitektur
Astronomi
Biografi
city JEMBER
province JAWA TIMUR
repoId IOS3316
first_indexed 2017-01-20T15:15:29Z
last_indexed 2017-01-20T15:15:29Z
recordtype dc
_version_ 1766098877476241408
score 16.845257