RESPON PERTUMBUHAN BIBIT TEBU (Saccharum officinarum L.) METODE SINGLE BUD PLANTING (SBP) TERHADAP LAMA WAKTU HOT WATER TREATMENT DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH
Main Author: | Moch. Gufron Arif Ridho |
---|---|
Format: | Lainnya |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62340 |
Daftar Isi:
- Single Bud Planting (SBP) merupakan salah satu metode penyediaan bibit tebu berkualitas baik dalam jumlah besar. Hot water treatment (HWT) umumnya digunakan untuk menekan pertumbuhan ratoon stunting disease pada tebu. Lama HWT menentukan keberhasilan pertumbuhan bibit tebu. Untuk mengatasi penurunan kapasitas pertumbuhan bibit tebu akibat perlakuan HWT dapat menggunakan aplikasi zat pengatur tumbuh (ZPT) jenis auksin. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit tebu SBP terhadap lama waktu HWT dan konsentrasi ZPT. Percobaan dilaksanakan di Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember pada bulan Juni hingga Agustus 2014 dengan suhu harian 29 o C dan kelembaban relatif 75%. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama ialah lama waktu HWT pada suhu 50 vii o C terdiri dari 5 taraf : 20, 30, 40, 50 dan 60 menit. Faktor kedua ialah konsentrasi ZPT jenis auksin (Rootone-F) dengan 5 taraf : 0, 250, 500, 750 dan 1000 ppm. Data penelitian dianalisis dengan analisis ragam dan uji jarak berganda Duncan (α, 5%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara lama waktu HWT dan konsentrasi ZPT pada parameter laju pertumbuhan, perlakuan terbaik didapatkan dari lama waktu HWT 30 menit dengan konsentrasi ZPT 1000 ppm dengan nilai 0,25 g/hari. Konsentrasi ZPT memberikan pengaruh nyata pada parameter jumlah akar, panjang daun, panjang akar, dan indeks mutu bibit dengan perlakuan terbaik 1000 ppm.