PENGARUH MAGNESIUM TERHADAP KOMPOSIT ALUMINIUM 6061/nano-Al2O3 DENGAN METODE STIR CASTING

Main Author: Rochmad Eko P.U.
Format: Lainnya
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60115
Daftar Isi:
  • Pada penelitian ini dilakukan fabrikasi komposit Al 6061/nano-Al2O3 dengan menggunakan metode stircasting. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan komposit tertinggi didapatkan pada komposit dengan penambahan magnesium sebanyak 5% dan penguat nano alumina sebanyak 3% yakni 44 HRB. Seiring dengan meningkatnya kekerasan komposit, ketahanan aus komposit juga meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan laju aus komposit yang semakin rendah, dengan laju aus terendah dari komposit adalah 2.86 x 10-3 dengan penambahan magnesium sebanyak 5% dan penguat nano alumina sebanyak 3%. Berdasarkan hasil pengujian densitas dan porositas ditemukan bahwa penambahan prosentase magnesium memberikan efek berupa meningkatnya porositas komposit. Dimana pada paduan aluminium 6061 porositas komposit sebesar 0.25 % dan porositas tertinggi yakni 6.2 % terjadi pada komposit dengan penmabahan magnesium sebanyak 5% dan penambahan penguat nano alumina sebanyak 3%. Peningkatan prosentase porositas ini diikuti dengan menurunnya densitas komposit. Paduan aluminium memiliki densitas 2.68 gr/ cm3 dan densitas komposit terendah yakni 2.35 gr/cm3 ditemukan pada komposit dengan penambahan magnesium sebanyak 5% dan penambahan penguat nano alumina sebanyak 3%. Penampakan partikel penguat dan porositas pada komposit dapat diamati melalui foto mikro. Berdasarkan foto mikro yang diamati, terdapat beberapa perbedaan antara komposit dengan kandungan penguat nano alumina sebanyak 1% dan 3%. Terlihat porositas pada komposit dengan kandungan penguat nano alumina sebanyak 1% lebih kecil dibandingkan komposit dengan kandungan alumina sebanyak 3%. Peningkatan sifak mekanik yang terjadi pada komposit Al 6061/nano-Al2O3 merupakan efek dari penambahan alumina sebagai penguat pada komposit dan juga magnesium sebagai wetting agent. Dengan adanya alumina sifat mekanik komposit menjadi semakin meningkat, terutama kekerasannya. Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya alumina memiliki sifat yang keras. Sedangkan penambahan magnesium sebagai wetting agent juga memberikan efek peningkatan sifat mekanik komposit. Hal ini menandakan magnesium mampu meningkatkan kemampu basahan antara aluminium cair dan partikel alumina.