SOSIALISASI DALAM MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DESA KALIGEDANG MENGHADAPI ERUPSI GUNUNG API IJEN

Main Author: MUHAMMAD IQBAL IZZAT
Format: Lainnya
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59751
Daftar Isi:
  • Dari hasil sosialisasi dapat dikatakan bahwa penduduk yang terpapar erupsi/letusan Gunung Api Ijen telah mengalami proses pembelajaran secara simultan seperti yang dijelaskan dalam teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dengan tiga proses dialektika yaitu Eksternalisasi, Obyektivasi, Internalisasi. Masyarakat desa Kaligedang sudah menyadari dan memahami bahwa mereka hidup di kawasan rawan bencana yang sewaktu-waktu bahaya (hazard) ancaman bencana yang mengancam akan mengganggu kehidupan dan penghidupan mereka. Selain itu mereka juga menyadari dan memahami bahwa ketika bahaya bencana yang mengancam tersebut terjadi apa yang harus mereka perbuat/dilakukan. Sosialisasi pengurangan risiko bencana yang dilakukan oleh pemerintah dan relawan tersebut bentuk kegiatannya berbeda. Hal ini dilihat dari bentuk, media, jadwal, peserta, teknik fasilitasi sosialisasi yang dilakukan. Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah bentuk kegiatannya formal, sedangkan sosialisasi yang dilakukan oleh relawan bentuk kegiatanya tidak formal. Perbedaan bentuk kegiatan sosialisasi tersebut relatif berpengaruh terhadap proses pembelajaran penduduk terpapar tentang bencana. Sehingga dari perbedaan bentuk sosialisasi yang berdasarkan temuan di lapangan dapat dikatakan bahwa bentuk kegiatan sosialisasi tidak formal yang dilakukan oleh relawan relatif efektif daripada yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengkonstruksi pemahaman penduduk terpapar terhadap upaya pengurangan risiko bencana.