PENGARUH ISOPROPIL MIRISTAT TERHADAP PELEPASAN DAN SIFAT FISIKA KIMIA GEL MELOKSIKAM DENGAN BASIS CARBOPOL 940

Main Author: Erni Rachmawati
Format: Lainnya
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5778
Daftar Isi:
  • Meloksikam merupakan obat anti inflamasi non-steroid (AINS) yang memiliki kemampuan penghambatan enzim siklooksigenase 2 (Cox-2) lebih besar dari pada Cox-1. Meloksikam dengan pemberian sistemik dapat menimbukan efek samping pada saluran cerna. Berdasarkan sifat fisika kimianya, meloksikam dapat diberikan secara transdermal untuk menghindari timbulnya efek samping ketika diberikan secara sistemik. penghantaran obat secara transdermal pada sediaan gel menunjukkan kemampuan absorbsi perkutan lebih baik daripada sediaan salep basis minyak Stratum corneum yang memiliki susunan rapat dan padat menjadi penghalang utama penghantaran obat secara transdermal. Penambahan senyawa peningkat penetrasi mampu mengurangi ketahanan stratum corneum sehingga bahan obat lebih mudah melewati Startum corneum. Isopropil miristat (IPM) merupakan salah satu jenis senyawa peningkat penetrasi yang tidak mudah teroksidasi dan tidak mengiritasi sehingga sering digunakan pada sediaan transdermal. IPM bekerja dengan berpenetrasi ke dalam stratum corneum dan mengganggu kekakuan lipid pada stratum corneum sehingga terjadi ketidakstabilan lipid. Sebelum berpenetrasi melewati stratum corneum untuk menuju tempat aksi yang diharapkan, obat harus mampu lepas dari pembawa. Hal ini menjadi landasan perlunya dilakukan penelitian pengaruh konsentrasi IPM terhadap pelepasan meloksikam dari gel basis Carbopol 940. Penelitian pengaruh konsentrasi IPM 2,5 %, 5 %, dan 7,5 % terhadap pelepasan meloksikam perlu dilakukan untuk mengetahui konsentrasi IPM yang memberikan pelepasan meloksikam paling tinggi.