STUDI EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT AMINOFILIN DAN ATAU SALBUTAMOL PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS ASMA DI RS PARU JEMBER

Main Author: DENIS MARTA AYUANITA
Format: Lainnya
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5763
Daftar Isi:
  • Asma merupakan gangguan saluran nafas yang sangat kompleks, tidak memiliki sifat yang khas, baik gambaran klinis, faktor pencetus proses perjalanan penyakit, maupun pola mekanisme terjadinya sangat bervariasi. Meskipun begitu, asma memiliki ciri klasik berupa mengi (wheezing), bronkokontriksi, terjadi sembab mukosa dan hipersekresi. Beberapa obat asma diantaranya adalah Aminofillin dan Salbutamol. Aminofillin merupakan obat dengan indeks terapi sempit sehingga sedikit saja perubahan kadar obat dalam plasma dapat menyebabkan terjadinya toksik. Jika pemberian dosis Aminofillin tidak diberikan secara hati-hati maka dapat terjadi efek –efek yang merugikan termasuk efek samping obat (ESO). Sehingga diperlukan pengamatan tentang timbulnya efek samping obat pada penggunaan Aminofillin untuk pasien asma. Ini berbeda dengan Salbutamol yang memiliki indeks terapi lebih panjang dibandingkan Aminofilin. Pemberian Aminofilin dan Salbutamol pada pasien asma, saling menguatkan efek masing-masing dalam merangsang peningkatan aktivitas sel-sel simpatis tubuh dan berefek bronkodilator. Pemilihan obat yang bersifat polifarmasi pada pasien, saling mempengaruhi satu sama lain pada beberapa obat dan efek yang merugikan pada pasien masih bisa ditutupi dengan efek terapisnya. Karena alasan tersebut maka diperlukan pengamatan tentang timbulnya efek samping obat pada penggunaan Aminofillin dan atau Salbutamol. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik atau profil penderita asma (usia, jenis kelamin, dan pekerjaan) di RS Paru Jember