PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN JEMBER KIDUL 04 POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BENDA DENGAN PENDEKATAN PAKEM MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA IPA
| Main Author: | Ikmal Akbar |
|---|---|
| Format: | Lainnya |
| Terbitan: |
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5540 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui pendekatan PAKEM melalui penggunaan alat peraga IPA siswa kelas IV SDN Jember Kidul 04 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2010/2011. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 50 siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah model skema spiral dari Hopkins dengan tahap penelitian tindakan yang meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa analisis jawaban siswa terhadap tes akhir siklus I, dan tes akhir sklus II, analisis aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPA, dan dalam memecahkan masalah IPA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) siswa mengalami peningkatan aktivitas terlihat pada Siklus I sebesar 73% dan siklus II sebesar 86%n dari persentase keaktifan siswa di siklus II dapat simpulkan bahwa penelitian ini telah berhasil meningkatkan aktivitas siswa karena Kriteria klasikal, suatu kelas dinyatakan aktif apabila telah mencapai persentase 80-90% dari skor maksimal 100%. (2) siswa mengalami peningkatan hasil belajar tingkat ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan secara klasikal sebesar 64%,. Tindakan siklus I tingkat ketuntasan hasil belajar menjadi 66%. Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa terlihat setelah tindakan siklus II dengan persentasi sebesar 84%, jadi dapat simpulkan bahwa penelitian ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa karena seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor 65 dari skor maksimal 100. ketuntasan klasikal, suatu kelas dinyatakan tuntas apabila terdapat minimal 70% telah mencapai ketuntasan individual 65 dari skor maksimal 100.