KARAKTERISASI DAN VIRULENSI Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. PADA BERBAGAI MACAM BAHAN FORMULASI TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera litura Fabricius) PADA TANAMAN KEDELAI
Main Author: | Widhi Kurnia |
---|---|
Format: | Lainnya |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4885 |
Daftar Isi:
- Serangga hama kedelai di Indonesia terdapat lebih dari 20 jenis. Salah satu di antaranya yaitu S. litura yang berstatus hama penting. Hama ini menimbulkan kerusakan daun sejak stadium vegetatif hingga pengisian biji sehingga mengakibatkan kehilangan hasil. Salah satu cara pengendaliannya yang dapat digunakan adalah pemanfaatan musuh alami dengan jamur entomopatogen B. bassiana. Namun keberhasilan aplikasi B. bassiana dilapang sangat rendah karena dipengaruhi beberapa faktor pembatas. Perlu adanya pembuatan formulasi baru B. bassiana agar dapat bertahan dan memiliki efektifitas yang tinggi untuk mengendaliakan S. litura di lapang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi B. bassiana sebagai bioinsektisida yang efektif dan efisien dalam pengendalian hama S. litura pada tanaman kedelai, memberikan informasi penting mengenai pengendalian ulat grayak (S. litura) menggunakan jamur entomopatogen B. bassiana. Berdasarkan pengamatan penelitian dan hasil analisis data maka diperoleh kesimpulan bahwa hasil formulasi berpengaruh meski tidak nyata terhadap kerapatan Konidia, diameter konidia, viabilitas konidia, dan virulensi B. bassiana, jika dibandingkan dengan perlakuan B.bassiana murni. Hasil formulasi terbaik terdapat pada penambahan bahan pembawa tepung Maizena dan sumber karbon Manitol (T2S2), mampu menunjukkan Virulensi B. bassiana kematian dalam waktu rata- rata 4,2 hari, meskipun hasil analisis menunjukkan berbesa tidak nyata disbanding