PLIKASI ESDA UNTUK ANALISIS DISTRIBUSI SPASIAL BULAN BASAH DAN BULAN KERING (METODE OLDEMAN) DI JAWA TIMUR

Main Author: Ardian N. Fakhrudin
Format: Lainnya
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4202
Daftar Isi:
  • Penelitian ini memaparkan distribusi spasial bulan basah (BB) dan bulan kering (BK) di Jawa Timur. Data hujan diperoleh dari 943 lokasi stasiun hujan yang tersebar merata di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur. Dari data hujan bulanan akan diperoleh data bulan basah dan bulan kering dari 943 stasiun tersebut. Analisa spasial dilakukan menggunakan tool ESDA (Exploratory Spatial Data Analysis) yang ada pada ArcGIS Geostatistical Analyst. Tool yang digunakan mencakup: Histogram, Voronoi Map, dan QQ-Plot. Hasil analisa menunjukkan grafik Histogram dan Normal QQPlot untuk Bulan basah dan Bulan kering mendekati distribusi normal. Nilai statistik bulan basah yang diperoleh adalah: minimal = 1 bulan/tahun dan maksimal = 9 bulan/tahun. Sedangkan, nilai bulan basah (BB) rerata dari seluruh stasiun untuk semua periode adalah 3,67 bulan/tahun dan nilai median = 4 bulan/tahun. Histogram juga menampilkan nilai standar deviasi = 1,2; koefisien skewness = 0,05; dan koefisien curtosis sebesar (3,09). Sedangkan untuk bulan kering, diperoleh nilai minimal sebesar 2 bulan/tahun dan maksimal = 11 bulan/tahun. Sedangkan, nilai bulan kering rerata dari seluruh stasiun untuk semua periode adalah 6,4 bulan/tahun dan nilai median = 6 bulan/tahun. Histogram juga menampilkan nilai standar deviasi = 1,21; koefisien skewness = 0,11; dan koefisien curtosis = (3,6). Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi: histogram, Voronoi Map, QQPlot dapat menggambarkan variabilitas spasial bulan basah (BB) dan bulan kering (BK). Untuk distribusi bulan basah tinggi berdasarkan peta bulan basah yaitu tersebar pada wilayah Jawa Timur bagian Selatan. Sedangkan untuk wilayah dengan bulan kering tinggi terdapat pada wilayah Pantai Utara Jawa Timur.