PERAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK DALAM PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT (STUDI PADA PROGRAM DESA SIAGA DI DESA KENONGO GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG)

Main Author: Elly Yuliastutik
Format: Lainnya
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22545
Daftar Isi:
  • Program Desa Siaga merupakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat. Melalui program desa siaga, masyarakat diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di desanya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pihak-pihak tertentu yang dapat membantu masyarakat untuk mengatasi masalah yang dihadapi tersebut. Salah satu pihak yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah ketua kelompok desa siaga. Ketua kelompok merupakan salah satu unsur masyarakat yang dianggap mampu dan mau untuk mewujudkan salah satu kriteria desa siaga yaitu perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan ketua kelompok dalam perubahan perilaku kesehatan masyarakat pada program desa siaga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kenongo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan inti dan informan tambahan. Penentuan informan tersebut, dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipasi pasif, studi pustaka dan dokumentasi. Data yang diperoleh, kemudian di analisis secara interaktif dengan menggunakan model Miles Huberman. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketua kelompok merupakan salah satu pihak yang mempunyai peran sebagai penghantar perubahan dalam viii perubahan perilaku kesehatan masyarakat. Peran ketua kelompok sebagai penghantar perubahan dilakukan dengan cara melakukan hubungan/ kaitan-kaitan dengan pihakpihak seperti Kepala Desa, Bidan desa, Puskesmas, kader desa siaga, masyarakat, dan pihak-pihak yang terkait lainnya. Peran kepemimpinan tersebut diuraikan dengan mengacu pada Eaton (1986), dimana kaitan-kaitan tersebut meliputi: 1) kaitan yang memungkinkan, 2) kaitan fungsional, 3) kaitan normatif, dan 4) kaitan tersebar. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mencoba untuk memberi saran kepada semua pihak-pihak yang tergabung dalam pelaksanaan program desa siaga supaya lebih bekerja sama dalam mempertahankan keberhasilan program desa siaga Kenongo seperti yang pernah dicapainya. Serta tidak mementingkan ego dari masingmasing individu, sehingga dapat menghambat kesuksesan program desa siaga.