PENGARUH KARBOSULFAN DAN EKSTRAK DAUN PACAR CINA (Aglaia odorata Lour) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.)
Main Author: | Yunik Puspo Rini |
---|---|
Format: | Lainnya |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19431 |
Daftar Isi:
- Salah satu alternatif untuk mengurangi masalah penggunaan insektisida sintetik pada pengendalian hama Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) dilakukan pencampuran insektisida sintetik dengan insektisida nabati dalam aplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbosulfan dan ekstrak daun pacar cina terhadap mortalitas larva S. litura. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi karbosulfan (K) yaitu: 0 cc/l (K0); 0,5 cc/l (K1); 1 cc/l (K2); 1,5 cc/l (K3). Faktor yang kedua konsentrasi ekstrak daun pacar cina (P) yaitu: 0 gr/l (P0); 10 gr/l (P1); 20 gr/l (P2); 30 gr/l (P3), kombinasi kedua faktor tersebut didapatkan 16 perlakuan, setiap perlakuan diulang tiga kali. Data mortalitas larva, pembentukkan pupa dan imago dianalisis dengan menggunakan analisis varian, jika berbeda nyata digunakan uji Duncan 5%. Pengujian toksisitas dilakukan dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi karbosulfan dan ekstrak daun pacar cina tidak menunjukkan interaksi yang sinergis. Perlakuan ekstrak daun pacar cina 30 gr/l dapat menimbulkan mortalitas larva sebesar 96,3 % pada uji dermal. Perlakuan kombinasi karbosulfan 1,5 cc/l dan ekstrak daun pacar cina 30 gr/l membutuhkan waktu paling cepat dalam menyebabkan mortalitas serangga uji dengan nilai LT50 38,9 jam pada uji dermal. Perlakuan kombinasi karbosulfan dan ekstrak daun pacar cina lebih menurunkan aktivitas makan serangga uji daripada perlakuan tunggal karbosulfan maupun ekstrak daun pacar cina, yang diindikasikan berat pakan yang termakan oleh larva S. litura beratnya lebih kecil dibandingkan perlakuan tunggal.