PENGARUH PERBEDAAN SUHU RUANG SIMPAN DAN BAHAN PENGEMAS TERHADAP KEMUNDURAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) BERDASARKAN KANDUNGAN ASAM LEMAK BEBAS DAN DAYA HANTAR LISTRIK SELAMA PENYIMPANAN

Main Author: Dwi Yogo Agung Budoyo
Format: Lainnya
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16780
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas MIPA untuk uji kandungan asam lemak bebas.Waktu penelitian mulai bulan Mei 2004 sampai November 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemunduran mutu benih kedelai berdasarkan perubahan kandungan asam lemak bebas dan daya hantar listrik selama dalam penyimpanan dengan berbagai perbedaan suhu ruang simpan dan bahan pengemas selama 6 bulan. Percobaan dilakukan secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 x 3 yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor macam suhu ruang simpan (S) dan faktor bahan pengemas (K), masing-masing 3 taraf. Faktor pertama suhu ruang simpan yaitu suhu kamar, suhu sejuk (5 iii o C), dan suhu dingin (-20 o C). Faktor kedua adalah bahan pengemas yaitu kertas porus, plastik polyethylene dan Aluminium foil dengan plastik polyethylene (Jember). Benih kedelai kemudian dikemas (setiap kemasan 150 gram). Untuk setiap penyimpanan benih dengan perlakuan dilakukan pengujian dengan parameter yang sama setiap dua bulan sekali meliputi daya tumbuh, vigor, kandungan asam lemak bebas dan daya hantar listrik. Penyimpanan benih dilakukan selama 6 bulan Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi antara suhu ruang simpan dengan penggunaan macam bahan pengemas. Secara umum benih kedelai belum dapat dikatakan mengalami kemunduran setelah disimpan selama 6 bulan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa mulai awal penyimpanan sampai akhir penyimpanan tidak mengalami perubahan yang drastis dimana daya tumbuh masih dapat dikatakan tinggi (≥ 90%). Kecuali pada perlakuan suhu kamar dengan bahan pengemas kertas porus mengalami penurunan daya tumbuh yang signifikan (63%), penurunan daya tumbuh ini juga diikuti dengan peningkatan kandungan asam lemak bebas dan daya hantar listrik