STRATEGI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN BORDIR (Studi Deskriptif Di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi)

Main Author: YAYIK ERNIA
Format: Lainnya
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13544
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir dalam usahanya membangun peran gender perempuan di Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tehnik penentuan informan dengan menggunakan purposive sampling yaitu tehnik pengumpulan informan dengan cara sengaja. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan member check, yaitu dengan menanyakan kembali pertanyaan yang telah terangkum dalam pemahaman peneliti, untuk memastikan kebenaran makna yang telah dibuat. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir adalah suatu program yang masuk dalam agenda PNPM Mandiri pemerintah Kecamatan Gambiran. Program ini bertujuan untuk membangun peran gender para perempuan di Desa Yosomulyo dengan cara memberikan modal berupa pengetahuan dan keterampilan bordir. Dengan pemberian modal ini diharapkan para perempuan dapat memenfaatkan keterampilan tersebut serta dapat memberdayakan dirinya sendiri sehingga memperkecil ketergantungannya terhadap suami. Untuk mencapai tujuan pemberdayaan tersebut, maka dibutuhkanlah strategi. Strategi dalam pemberdayaan ini ada beberapa, antara lain adalah sosialisasi, pemberian bantuan fisik berupa dana, mesin bordir dan keperluan lainnya, pemberian modal berupa keterampilan serta kerjasama dengan pengusaha bordir. Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir dalam usahanya membangun peran gender perempuan di Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tehnik penentuan informan dengan menggunakan purposive sampling yaitu tehnik pengumpulan informan dengan cara sengaja. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan member check, yaitu dengan menanyakan kembali pertanyaan yang telah terangkum dalam pemahaman peneliti, untuk memastikan kebenaran makna yang telah dibuat. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir adalah suatu program yang masuk dalam agenda PNPM Mandiri pemerintah Kecamatan Gambiran. Program ini bertujuan untuk membangun peran gender para perempuan di Desa Yosomulyo dengan cara memberikan modal berupa pengetahuan dan keterampilan bordir. Dengan pemberian modal ini diharapkan para perempuan dapat memenfaatkan keterampilan tersebut serta dapat memberdayakan dirinya sendiri sehingga memperkecil ketergantungannya terhadap suami. Untuk mencapai tujuan pemberdayaan tersebut, maka dibutuhkanlah strategi. Strategi dalam pemberdayaan ini ada beberapa, antara lain adalah sosialisasi, pemberian bantuan fisik berupa dana, mesin bordir dan keperluan lainnya, pemberian modal berupa keterampilan serta kerjasama dengan pengusaha bordir.Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir dalam usahanya membangun peran gender perempuan di Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tehnik penentuan informan dengan menggunakan purposive sampling yaitu tehnik pengumpulan informan dengan cara sengaja. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan member check, yaitu dengan menanyakan kembali pertanyaan yang telah terangkum dalam pemahaman peneliti, untuk memastikan kebenaran makna yang telah dibuat. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir adalah suatu program yang masuk dalam agenda PNPM Mandiri pemerintah Kecamatan Gambiran. Program ini bertujuan untuk membangun peran gender para perempuan di Desa Yosomulyo dengan cara memberikan modal berupa pengetahuan dan keterampilan bordir. Dengan pemberian modal ini diharapkan para perempuan dapat memenfaatkan keterampilan tersebut serta dapat memberdayakan dirinya sendiri sehingga memperkecil ketergantungannya terhadap suami. Untuk mencapai tujuan pemberdayaan tersebut, maka dibutuhkanlah strategi. Strategi dalam pemberdayaan ini ada beberapa, antara lain adalah sosialisasi, pemberian bantuan fisik berupa dana, mesin bordir dan keperluan lainnya, pemberian modal berupa keterampilan serta kerjasama dengan pengusaha bordir.