Pendugaan nilai daya gabung dan heterosis jagung hibrida toleran cekaman kekeringan

Main Author: Isnaini, Muzdalifah
Other Authors: Sujiprihati, Sriani, Kasim, Firdaus
Terbitan: IPB (Bogor Agricultural University) , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9964
Daftar Isi:
  • Lahan pertanian di Indonesia didominasi oleh lahan kering dan berpotensi mengalami cekaman kekeringan terutama pada wilayah seperti Papua, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Sumatera dan Kalimantan yang akan berdampak pada penurunan produktivitas tanaman jagung. Pertanaman Jagung hibrida umumnya dilaksanakan di lingkungan optimum sehingga target pengembangannya pada lahan-lahan subur. Oleh karena itu perlu perakitan varietas hibrida toleran kekeringan sehingga masalah lahan kering dapat diatasi. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah persilangan dialel untuk melihat daya gabungnya. Tujuan penelitian ini untuk menduga nilai daya gabung umum (DGU), daya gabung khusus (DGK) dan heterosis. Tetua yang digunakan terdiri dari 3 genotipe peka kekeringan yaitu CML 161 (P1), CML 165 (P2), dan MR 4 (P3) dan 4 genotipe toleran kekeringan terdiri dari MR 14 (P4), DTPY 1 (P5), DTPY 2 (P6) dan G18Seq (P7) serta 2 varietas pembanding Bisi 2 dan Pioneer 21. Penelitian berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama persilangan dialel yang dilaksanakan di dilaksanakan di Instalasi Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian di Bogor (Kebun Penelitian Cikeumeuh) Jawa Barat.