Kajian Pembuatan Edibel Film Komposit dari Karagenan Sebagai Pengemas Bumbu Mie Instant Rebus

Main Author: Mindarwati, Endang
Terbitan: IPB (Bogor Agricultural Institute) , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9208
Daftar Isi:
  • Di Indonesia, masih sangat jarang industri yang menghasilkan karagenan murni (refined carageenan) atau formula produk karagenan siap pakai yang dapat digunakan untuk industri pangan. Pembuatan karagenan menjadi edibel film merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemanfaatan karagenan. Sehingga diharapkan pemanfaatan rumput laut menjadi karagenan sebagai salah satu bahan dasar pembuat edibel film dapat memacu industri untuk menghasilkan karagenan. Mie instant merupakan salah satu jenis makanan siap saji yang sangat disukai oleh sebagaian besar masyarakat Indonesia. Kemasan bumbu mie instant yang digunakan selama ini adalah kemasan dari bahan sintetik yang tidak biodegradable yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Selain itu adanya ketentuan penggunaan bahan kemasan yang ramah lingkungan (ecolabelling) dari dunia internasional memacu untuk memikirkan penggunaan kemasan yang memenuhi kriteria tersebut. Penggunaan edibel film komposit dari karagenan sebagai pengemas bumbu mie instant rebus merupakan salah satu alternatif yang perlu dicoba. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan karagenan sebagai bahan dasar pembuatan edible film dan tujuan khusus adalah (1) mendapatkan sifat fungsional dan formulasi pembuatan edible film komposit dari campuran hidrokoloid, protein dan lemak (2) mempelajari penggunaan edible film sebagai pengemas bumbu mie instant rebus ditinjau dari sifat-sifat organoleptik, kimia dan mikrobiologi produk yang dapat diterima konsumen. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa karagenan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan edibel film komposit. Tahapan teknik formulasi pembuatannya adalah sebagai berikut pembuatan larutan pembentuk film, pencampuran larutan film dengan gliserol dan beeswax, pemanasan dan pengadukan, penyaringan, penghilangan gas terlarut, pencetakan, pengeringan, pendinginan, pelepasan film dan penyimpanan. Penambahan konsentrasi karagenan dapat meningkatkan ketebalan, kuat tarik dan persen pemanjangan edibel film komposit. Ketebalan film yang dipersyaratkan maksimal 0,25 mm. Edibel film yang dihasilkan memiliki kelebihan dalam hal kekuatan tarik dan transparansi yang merupakan kriteria plastik dari beberapa kriteria yang dikehendaki produsen untuk dapat digunakan sebagai pengemas bumbu. Kombinasi perlakuan karagenan 2%, tapioka 0,7%, beeswax 0,3% menghasilkan edibel film yang mempunyai nilai laju transmisi uap air yang terendah 752,6 g/m2/hari,. selanjutnya diaplikasikan sebagai pengemas bumbu mie instant rebus. Sebagai pembanding dibuat edibel film komposit dari karagenan komersial. Semakin lama penyimpanan, nilai skor kesukaan panelis terhadap penampakan, warna, kelarutan dan bau edibel film komposit dari karagenan (hasil ekstraksi maupun komersial) semakin menurun, namun sampai dengan hari ke-14 panelis masih menerima edibel film komposit yang digunakan sebagai pengemas bumbu mie instant rebus. © Hak cipta milik Endang Mindarwati, tahun 2006 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya