Keberhasilan Introduksi Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis) ke Habitatnya yang Baru di Danau Toba, Sumatera Utara
Main Authors: | kartamihardja, Endi Setiadi, Purnomo, Kunto |
---|---|
Terbitan: |
IPB (Bogor Agricultural University)
, 2010
|
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42155 |
Daftar Isi:
- Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) adalah ikan endernik ekonomis penting yang terdapat di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Usaha penangkapan ikan yang intensif dan kurang ramah lingkungan serta pewbahan pola pengaturan tata air di danau tersebut diduga sebagai penyebab menurunnya populasi ikan bilih. lntroduksi %an bilih sebagai salah satu teknik pemacuan stok ikan telah dilakukan ke habitatnya yang baru di Danau Toba pada tahun 2003. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi dan menyelamatkan populasi ikan bilih di habitatnya yang baru di danau Toba. Metode penelitian yang digunakan rneliputi kajian kesesuaian habitat, rnakanan dan kebiasaan makan, reproduksi, penerapan protokol introduksi serta monitoring dan evaluasi pasca penebaran. lkan bilih yang berasal dari danau Singkarak sebanyak 3.400 ekor dengan ukuran panjang total antara 4,O-5,6 crn dan rata-rata berat antara 1,O-1.5 glekor ditebarkan di daerah Parapat pada tanggal 3 Januari 2003. Kelangsungan hidup ikan bilih yang ditebarkan adalah 75% atau 2.550 ekor dari total jurnlah ikan bilih yang dibawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan bilih tumbuh mencapai ukuran panjarg antara 10,5-15,O cm dengan berat 8.0-30,O gram, rnakanan utamanya detritus dan fihoplankton, daerah pernijahannya tersebar di rnuara sungai yang rnasuk danau, dan populasinya terdistribusi di s e l u ~ hp erairan danau Toba termasuk daarah limnetiknya. Pada tahun 2005, hasil tangkapan ikan bilih mencapai 653,6 ton atau 14,6% dari total produksi ikan sebesar 4462.2 ton dengan nilai produksi bilih sebesar 3,s rnilyar rupiah.