Produktivitas Karkas dan Mutu Daging Sapi Bali di Timor Barat Nusa Tenggara Timur
Main Author: | Ninu, Andy Yumina |
---|---|
Terbitan: |
IPB (Bogor Agricultural University)
, 2010
|
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41564 |
Daftar Isi:
- Timor Barat merupakan salah satu daerah penghasil sapi Bali. Umumnya sistem pemeliharaan ternak sapi Bali adalah sistem pemeliharaan secara ekstensif dan semi intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas karkas dan mutu daging sapi Bali. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Mei 2008 di Rumah Potong Hewan (RPH) Aldia-Kupang. Materi yang digunakan adalah sapi Bali jantan dan betina berjumlah 63 ekor terbagi atas 28 ekor jantan dan 35 ekor betina. Produktivitas karkas ditentukan dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial, 2X3 yaitu jenis kelamin (kelamin jantan dan betina) dan 3 kelompok bobot potong (< 190 kg, 191-220 kg, > 201 kg), untuk mengetahui sifat fisik daging sapi Bali digunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 2X3 yaitu 2 jenis kelamin (kelamin jantan dan betina) dan 3 kelompok umur (I2, I3 dan I4). Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara jenis kelamin dan kelompok bobot potong terhadap produktivitas karkas, namun masing-masing faktor berpengaruh nyata terhadap produktivitas dan potongan komersial karkas. Hasil analisis juga menunjukkan terdapat interaksi antara jenis kelamin dan umur terhadap keempukan daging, sedangkan tidak ada interaksi terhadap pH, susut masak, daya mengikat air, warna daging dan warna lemak. Ternak jantan menghasilkan produktivitas karkas dan potongan komersial yang lebih tinggi dibanding betina dengan semakin tinggi bobot potong. Baik sapi jantan maupun betina mempunyai nilai keempukan yang sama pada umur kurang lebih 3 tahun.