Peranan mikoriza arbuskula dalam mekanisme adaptasi beberapa varietas bawang merah terhadap cekaman kekeringan di tanah pasir pantai
Main Author: | Swasono, F. Didiet Heru |
---|---|
Terbitan: |
IPB (Bogor Agricultural University)
, 2010
|
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40658 |
Daftar Isi:
- Cekaman kekeringan dan keterbatasan hara merupakan persoalan yang dijumpai di tanah pasir pantai. Pemanfaatan varietas toleran dan aplikasi cendawan mikoriza arbuskula (CMA) indigenus diharapkan dapat mengatasi persoalan budidaya tanaman di tanah pasir pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mekanisme adaptasi fisiologi tanaman bawang merah terhadap cekaman kekeringan di tanah pasir pantai dan mengungkap keterlibatan CMA dalam mekanisme adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) CMA di tanah pasir pantai didominansi oleh Glomus Sp., (2) Dijumpai ciri khusus sporulasi CMA di dalam akar inang yang diduga merupakan fenomena CMA bertahan hidup di tanah pasir pantai, (3) Pada kisaran jarak 0-600 m dari garis pantai, jumlah propagul infektif CMA di tanah pasir pantai semakin menurun oleh sebab kedekatan jarak dengan garis pantai dan meningkatnya intensitas tanaman budidaya, (4) Jumlah propagul infektif pada kisaran jarak 0-600 m dari garis pantai berturut-turut sebesar 582,50 unit/50g tanah (pada jarak 0- 200 m), 1446,24 unit/50g tanah (pada jarak 200-400 m) dan 473,91unit/50g tanah (pada jarak 400-600 m), (5) Penurunan kadar air tanah sampai dengan 60% air tersedia telah menimbulkan pengaruh cekaman kekeringan pada tanaman bawang merah di tanah pasir pantai, (6) Terbatas pada varietas-varietas yang diuji dan diseleksi berdasarkan perbedaan penurunan bobot brangkasan kering, dijumpai beberapa varietas yang dikatagorikan toleran terhadap cekaman kekeringan di tanah pasir pantai yakni : varietas Ampenan, varietas Biru, varietas Kuning, varietas Timor dan varietas Kuning Tablet; varietas moderat yakni : varietas Bima NTB, varietas Probolinggo dan varietas Siam; varietas yang dikatagorikan peka terhadap cekaman kekeringan adalah varietas Bima Brebes, varietas Bima Juna dan varietas Tiron, (7) Adaptasi tanaman bawang merah terhadap cekaman kekeringan ditandai oleh potensial air daun yang menyebabkan peningkatan kandungan ABA tajuk dan penurunan kerapatan stomata, serta peningkatan kandungan prolina tajuk yang tinggi pada varietas peka tetapi tidak pada varietas toleran, (8) CMA meningkatkan kemampuan adaptasi tanaman bawang merah terhadap cekaman kekeringan yang berkaitan dengan peningkatan pertumbuhan akar, peningkatan serapan air dan hara khususnya fosfor dan nitrogen. Pada kondisi tercekam kekeringan, varietas peka lebih tanggap terhadap CMA daripada varietas toleran.
- Drought stress and nutrient deficit is most commonly problems of crop cultivated on coastal sandy soil. The indigenous arbuscular mycorrhizas fungi (AMF) and tolerance varieties on coastal sandy soil have succeded for crops cultivated. The objective of this research is to investigate adaptation mechanism of drought stress on shallot grown in coastal sandy soil and also known the role of AMF on adaptation mechanism of drought stress.