Produksi Dan Karakterisasi Xilanase Mikroba Yang Diisolasi Dari Tongkol Jagung

Main Author: Setyawati, Inda
Terbitan: IPB (Bogor Agricultural University) , 2010
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32813
Daftar Isi:
  • Enzim penghidrolisis xilan melibatkan dua tipe utama yaitu endo-β-1,4- xilanase (EC. 3.2.1.8) dan β-xilosidase (EC. 3.2.1.37). Enzim-enzim tersebut bekerjasama menghidrolisis xilan (hemiselulosa) menjadi rantai pendek xilooligosakarida dan xilosa. Xilanase (enzim penghidrolisis xilan) merupakan salah satu enzim yang banyak dimanfaatkan secara luas dalam bidang industri pangan maupun non pangan serta mempunyai dampak positif terhadap lingkungan (clean processing). Xilan (hemiselulosa) yang merupakan substrat xilanase banyak terdapat pada tongkol jagung yaitu sebesar 40 %. Dalam penelitian ini dilakukan isolasi mikroorganisme pendegradasi xilan (hemiselulosa) yang terdapat pada tongkol jagung busuk. Selain itu tongkol jagung itu sendiri dimanfaatkan sebagai substrat kasar (crude) dari mikroorganisme yang diisolasi. Penelitian yang dilakukan merupakan salah satu upaya diversifikasi pemanfaatan produk samping hasil pengolahan jagung. Penelitian dimulai dengan mengisolasi mikroba penghasil xilanase dari tongkol jagung busuk. Dari hasil pemilahan diperoleh 12 isolat mampu menghasilkan clearing zone pada media yang mengandung oat spelt xylan 0.7 %, salah satu diantaranya adalah isolat yang diberi kode MBXiK4 yaitu memiliki indeks xilanolitik cukup tinggi (5.81) dan aktivitas enzim yang tertinggi (5.29 U/ml (pengukuran I), 1.78 U/ml (pengukuran II)). Isolat lokal yang terbaik tersebut digunakan untuk optimasi kondisi produksi enzim, karakterisasi enzim xilanase dan β-xilosidase. Hasil optimasi produksi oleh isolat MBXiK4 menunjukkan aktivitas enzim tertinggi (11.59 U/ml) terjadi pada hari ketiga, konsentrasi tongkol jagung 1%, dengan kondisi pH 7 dan suhu 37oC. Hasil ini tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan menggunakan substrat oat spelt xylan 0.7 % yang menghasilkan aktivitas enzim tertinggi sebesar 11.37 U/ml pada pH 7 dan suhu 37oC.