Pengaruh Kadar Silase Jeroan Ikan Patin yang Berbeda dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) Ukuran Sejari

Main Author: Probosasongko, D.A.M.
Terbitan: IPB(Bogor Agricultural University) , 2010
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21362
Daftar Isi:
  • Sumber utama protein yang umum digunakan dalam pembuatan pakan ikan adalah tepong ikan. Hingga saat ini sebagian besar kebutuhan akan tepung ikan dipenuhi melalui impor. Turunnya hasil tangkapan dunia menyebabkan produksi tepung ikan dunia juga mengalami penurunan. Di sisi lain permintaan terhadap tepung ikan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya kegiatan budidaya ikan. Hal ini menyebabkan barga tepung ikan semakin mahal. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut adalah mensubstitusikan atau menggantikan tepung ikan sebagai sumber protein dengan bahan sumber protein lain yang harganya relatif murah. Limbah hasil perikanan adalah salah sam alternatif sumber protein hewani yang dapat digunakan sebagai pengganti tepung ikan, dimana limbah ini dapat diperoleh dalam jumlah yang relalif banyak terutama pada saat pengolahan. Limbah ikan disilase terlebih dahulu untuk menanggulangi pembusukan secaran dini akibat tingginya aktivitas mikroorganisme dalam jeroan ikan patin, untuk kemudian dijadikan sebagai bahan penyusun pakan pengganti tepuong ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kadar silase jeroan ikan patin yang optimum dalam pakan ikan patin (Pangas;us hypop/ha/mus) ukuran sejari.