Karakteristik Fish Nugget Dari Ikan Patin (Pangasius sp.) Dengan Penambahan Kitosan Sebagai Pembentuk Gel
Main Author: | Sari, Ratna Komala |
---|---|
Terbitan: |
IPB (Bogor Agricultural University)
, 2010
|
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13693 |
Daftar Isi:
- Di era globalisasi, semakin banyak dibutuhkan bahan pangan yang cepat, praktis tapi memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi. Makanan yang memenuhi kriteria tersebut antara lain produk breaded. Produk yang beredar umumnya berbahan dasar daging sapi dan ayam. Sumber lain yang dapat mengganti kebutuhan protein ini yaitu daging ikan. Ikan patin merupakan ikan yang sangat mudah dibudidayakan dengan kandungan proteinnya sekitar 14,53% dan kadar lemak yang rendah yaitu 1,09%. Nugget yang beredar dipasaran umumnya menggunakan fosfat sebagai bahan pengenyal. Penggunaan bahan ini dibatasi yaitu tidak melebihi 0,3% dalam total adonan. Penggunaan fosfat ini dapat digantikan dengan menggunakan kitosan. Kitosan berbentuk spesifik dan mengandung gugus amino aktif dalam rantai karbonnya, hal ini menyebabkan kitosan bermuatan positif dan berlawanan dengan polisakarida lainnya. Banyaknya muatan positif ini yang akan mempengaruhi sifat biologi dan fungsional dari ikatan protein-kitosan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah diversifikasi hasil samping pengolahan hasil perikanan yaitu kitosan menjadi bahan tambahan makanan pada produk pangan sebagai pembentuk gel pada nugget ikan patin (Pangasius sp.). Tujuan khusus dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan kitosan terhadap karakteristik fish nugget. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan, pada penelitian ini nugget diberi perlakuan dengan menambahkan kitosan dengan konsentrasi berbeda untuk mengetahui pengaruh penambahan kitosan terhadap sifat sensori, fisik dan kimianya. Penelitian pendahuluan dilakukan uji terhadap sifat sensori (uji skoring pada parameter warna, tekstur, rasa dan aroma). Penelitian lanjutan dilakukan uji terhadap sifat kimia (kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat), sifat fisik (kekuatan gel dan kekerasan) dan sifat sensori (uji perbandingan pasangan terhadap warna, tekstur, aroma dan rasa) untuk mengetahui produk terbaik antara produk terpilih dan produk komersial. Berdasarkan hasil uji statistik pada penelitian pendahuluan dan lanjutan, fish nugget dengan penambahan kitosan 0,3% memiliki nilai rata-rata lebih tinggi, dengan nilai rata-rata uji sensori warna, aroma, rasa dan tekstur fish nugget yaitu sebesar 3,8; 3,47; 4,17 dan 4,17. Nilai rata-rata uji fisik terhadap kekuatan gel dan kekerasan fish nugget yaitu sebesar 486,7 gcm dan 626,7 g/cm2. Nilai rata-rata uji kimia terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan karbohidrat fish nugget yaitu sebesar 61,42%; 1,57%; 12,81%; 3,75% dan 20,45%. Fish nugget dengan penambahan kitosan 0,3% memiliki nilai rata-rata lebih tinggi pada uji perbandingan pasangan dibandingkan komersial terhadap karakteristik sensori warna, aroma dan tekstur, dengan nilai sensori terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur yaitu sebesar 2,43; 1,63; 2,08 dan 2,27. Kitosan mampu berfungsi sebagai pembentuk gel. Secara umum kitosan tidak mempengaruhi komposisi kimia produk dan sensori karena kitosan tidak memiliki nilai gizi dan jumlah yang ditambahkannya pun sangat sedikit.