Distribusi Spasial dan Temporal Biomassa Fitoplankton (Klorofil-a) dan Keterkaitannya dengan Kesuburan Perairan Estuari Sungai Brantas, Jawa Timur

Main Author: Arifin, Ridwan
Terbitan: , 2010
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13020
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan di perairan estuari Sungai Brantas, yaitu estuari Sungai Porong, kabupaten Sidoarjo dan estuari Sungai Wonokromo, kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur pada Bulan Maret 2007 sampai Maret 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika spasial dan temporal biomassa fitoplankton (klorofil-a) di Estuari Sungai Brantas, Jawa Timur serta mengetahui keterkaitan antara kandungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton untuk melihat tingkat kesuburan perairan estuari Sungai Brantas, Jawa Timur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi ilmiah tentang dinamika biomassa fitoplankton (klorofil-a) di sebuah estuari tropis khususnya dinamika spasial dan temporal dalam hal ini estuari Sungai Porong dan Wonokromo, bagi pelaksanaan kebijakan pengelolaan perairan yang terkait dengan kesuburan perairan di Estuari Sungai Brantas, Jawa Timur. Kandungan klorofil-a di perairan estuari Sungai Brantas (Sungai Porong dan Wonokromo) selama penelitian berkisar antara 0,445-24,503 μg/l dengan rata-rata kandungan klorofil-a 5,311 μg/l. Berdasarkan nilai konsentrasi rata-rata klorofil-a yang diperoleh selama penelitian, perairan estuari Sungai Brantas tergolong kedalam perairan yang bersifat mesotrofik (nutrien sedang), meskipun masih ditemukan kandungan klorofil-a yang tinggi seperti pada St 6 Bulan Maret 2007 sebesar 24,503 μg/l (tergolong eutrofik), sedangkan menuju laut lepas tergolong perairan oligotrofik. Perubahan kandungan klorofil-a di perairan estuari Sungai Brantas tidak selalu diikuti dengan perubahan kelimpahan fitoplankton secara linear. Stasiun dengan kandungan klorofil-a yang tinggi tidak selalu memiliki kelimpahan fitoplankton yang tinggi pula, walaupun kandungan nutrien tinggi seperti pada St 9 Bulan Maret 2008 dan St 11 Bulan Agustus 2007. Namun sebaliknya pada St 5 Bulan Maret 2007 memiliki kelimpahan fitoplankton yang tinggi tetapi kandungan klorofil-a di stasiun tersebut rendah. Analisis pengelompokkan stasiun berdasarkan kesamaan parameter biologi dalam hal ini klorofil-a pada taraf kesamaan 80% menunjukkan kecenderungan bahwa kualitas air relatif sama. Pengelompokkan stasiun bervariasi berdasarkan parameter klorofil-a. Dari analisis komponen utama pada ketiga waktu pengamatan diperoleh bahwa parameter yang memiliki korelasi positif dengan kandungan klorofil-a adalah kelimpahan fitoplankton, nitrat, nitrit dan orthofosfat. Namun nilai korelasinya relatif kecil, dapat dikatakan bahwa parameter-parameter tersebut tidak memberikan hubungan yang berbeda nyata (tidak mempengaruhi) terhadap kandungan klorofil-a di perairan estuari Sungai Brantas, Jawa Timur.