Studi Dinamika Stok Ikan Layur (Lepturacanthus savala) di Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Main Author: | Sharif, Adnan |
---|---|
Terbitan: |
, 2010
|
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11436 |
Daftar Isi:
- Ikan layur (Lepturacanthus savala) merupakan salah satu sumberdaya perikanan ekonomis penting yang tertangkap di Teluk Palabuhanratu. Secara umum kegiatan penangkapan ikan layur terus mengalami peningkatan baik dari segi upaya tangkap (effort) maupun hasil tangkapan. Oleh karena itu penelitian mengenai studi dinamika stok ikan layur penting untuk dilakukan sebagai acuan dalam suatu pengelolaan perikanan layur yang berkelanjutan di Teluk Palabuhanratu. Penelitian ini bertujuan untuk menduga model pertumbuhan, laju mortalitas dan laju eksploitasi ikan layur, menentukan upaya optimum, tangkapan maksimum lestari dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan dari kegiatan penangkapan ikan layur serta membuat alternatif pengelolaan sumberdaya ikan layur di Teluk Palabuhanratu. Penelitian ini dilaksanakan di PPN Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Proses pengumpulan data primer dilakukan pada tanggal 25 Desember 2008 sampai 19 Februari 2009, sedangkan proses pengumpulan data sekunder dilaksanakan pada bulan Desember 2008 sampai April 2009. Proses pengumpulan data primer yang dilakukan mencakup pengukuran panjang dan berat ikan layur serta wawancara menggunakan kuesioner kepada nelayan layur. Proses pengumpulan data sekunder melalui arsip data statistik PPN Palabuhanratu. Analisis data primer menggunakan analisis distribusi frekuensi panjang yang dilanjutkan dengan metode Bhattacharya lalu diduga melalui persamaan von Bertalanffy. Analisis data sekunder menggunakan metode surplus produksi yaitu perbandingan antara model Schaefer dan Fox. Pada penelitian ini didapatkan persamaan pertumbuhan ikan layur yaitu Lt = 1348(1-e[-0,56(t+0,62)]). Laju mortalitas total ikan layur (Z) sebesar 5,66 per tahun dengan laju mortalitas alami (M) 0,43 per tahun dan laju mortalitas penangkapan (F) sebesar 5,23 per tahun serta laju eksploitasi (E) sebesar 0,92. Analisis pendugaan stok ikan layur di Teluk Palabuhanratu mengikuti model Schaefer didapatkan upaya optimum sebesar 2152 unit alat tangkap pancing ulur dengan tangkapan maksimum lestari sebesar 139,04 ton per tahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 111,23 ton per tahun. Berdasarkan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini maka dapat dirumuskan suatu alternatif pengelolaan perikanan layur melalui pengaturan waktu penangkapan yaitu pada pada bulan Februari untuk kondisi yang mewakili musim barat. Selain itu pembatasan jumlah alat tangkap agar tidak melebihi effort optimum sebesar 2152 unit, penentuan kuota penangkapan ikan layur tiap tahun dari alat tangkap pancing ulur sebesar 111,23 ton serta adanya pergiliran waktu penangkapan ikan layur bagi nelayan secara periodik agar pemanfaatan sumberdaya ikan tetap berada pada kondisi yang optimum.