Analisis Daya Saing dan Faktor yang Memengaruhi Ekspor Komoditi Terpilih Indonesia ke Developing Eight Countries (D-8)
Main Author: | Nainggolan, Sridewi |
---|---|
Other Authors: | Novianti, Tanti, Alexandi, Muhammad Findi |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
IPB University
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102997 |
Daftar Isi:
- Perdagangan internasional memegang peranan penting dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Aktivitas perdagangan dilakukan oleh berbagai negara didunia dengan kesepakatan bersama dan dengan kegiatan transaksi atau tukar menukar barang dan jasa yang meliputi kegiatan ekspor dan impor. Usaha untuk meningkatkan aktivitas perdagangan menjadi proritas pemerintah terutama dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekspor. Strategi untuk meningkatkan ekspor diperlukan untuk mengatasi defisit neraca perdagangan yang terjadi. Sasaran pasar ekspor Indonesia tersebar ke berbagai negara di dunia. Selama ini, pasar tujuan ekspor nonmigas Indonesia masih didominasi oleh kelompok mitra dagang utama yaitu China, Jepang, Amerika Serikat, India dan Singapura. Ketergantungan terhadap suatu pasar tertentu dapat berdampak negatif ketika terjadi krisis, sehingga perlu dilakukan suatu diversifikasi pasar tujuan ekspor serta pengembangan komoditi yang memiliki daya saing tinggi. Beberapa negara yang dapat menjadi pasar tujuan ekspor adalah negaranegara yang tergabung dalam Organisasi Developing Eight Countries (D-8). Organisasi ini terdiri dari delapan negara anggota yaitu Bangladesh, Iran, Indonesia, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Oleh karena itu dalam rangka diversifikasi pasar dan komoditi ekspor ke D-8, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi dan mengidentifikasi daya saing komoditi terpilih di pasar D-8 serta menganalisis faktor yang memengaruhi ekspor komoditi terpilih tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari berbagai sumber seperti Trade Map, World Integrated Trade Solution (WITS), World Bank, Centre d’Etudes Prospectives et d’Informations Internationales (CEPII) dan World Trade Organization (WTO). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang terdiri dari data time series tahunan selama sepuluh tahun (2009-2018) dan data cross section yang terdiri dari negara anggota D-8 (Bangladesh, Malaysia, Mesir, Iran, Nigeria, Pakistan dan Turki). Metode analisis yang digunakan yaitu analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), Intra Industry Trade (IIT), Export Product Dynamics (EPD) serta estimasi faktor yang memengaruhi ekspor dengan model gravitasi yang terdiri dari variabel Gross Domestic Bruto (GDP), nilai tukar riil, harga ekspor, dan jarak ekonomi. Hasil analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) komoditi terpilih ekspor Indonesia ke D-8 tergolong tinggi dengan hasil nilai RCA lebih dari satu untuk sebagian besar komoditi, namun pada komoditi dan pasar tertentu menunjukkan nilai RCA yang rendah. Hasil analisis tingkat integrasi komoditikomoditi terpilih ekspor Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar perdagangan intra industri antara Indonesia dengan D-8 secara umum berada pada derajat integrasi satu arah (no integration). Namun pada komoditi dan negara tujuan tertentu menunjukkan hubungan perdagangan dua arah dan berada pada v derajat Integrasi yang lemah, sedang, dan kuat. Apabila dilihat dari hasil analisis EPD, menunjukkan posisi pasar yang bervariasi dengan hasil yang berbeda-beda yang menempati posisi rising star, falling star, lost opportunity dan retreat. Sepuluh komoditi terpilih yang dianalisis menggunakan model gravitasi berdasarkan nilai rata-rata ekspor tertinggi serta adanya kesinambungan dan ketersediaan data tiap negara pada komoditi tersebut selama kurun waktu sepuluh tahun periode penelitian. Kesepuluh komoditi tersebut yaitu Palm oil and its fractions, whether or not refined (excluding chemically modified) (HS 1511), Margarine, other edible mixtures or preparations of animal or vegetable fats or oils and edible (HS 3401), Industrial monocarboxylic fatty acids; acid oils from refining; industrial fatty alcohols (HS 3823), new pneumatic tires, of rubber (HS 4011), Uncoated paper and paperboard, of a kind used for writing, printing or other graphic purposes (HS 4802), Margarine, other edible mixtures or preparations of animal or vegetable fats or oils and edible (HS 1517), Oxygenfunction amino-compounds (HS 2922), Plates, sheets, film, foil and strip, of noncellular plastics, not reinforced, laminated (HS 3920), Refrigerators, freezers and other refrigerating or freezing equipment, electric or other; heat (HS 8418) dan Furniture and parts thereof, n.e.s. excluding seats and medical, surgical, dental or veterinary (HS 9403). Terdapat perbedaan faktor-faktor yang memengaruhi ekspor komoditi terpilih Indonesia ke D-8 untuk masing-masing komoditi. Variabel GDP negara tujuan berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor komoditi HS 1511, HS 1517, HS 2922, HS 3401, HS 3823, HS 3920, HS 4011, dan HS 4802. Variabel nilai tukar riil berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor komoditi HS 1511, HS 3823, HS 3920, HS 4011, HS 4802, HS 8418 dan HS 9403. Variabel harga berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor komoditi HS 3401 dan HS 8418. Variabel jarak ekonomi berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor komoditi HS 1511, HS 2922, HS 3401, HS 3823, HS 3920, HS 4011 dan HS 9403.