Strategi Pengembangan Agroindustri Perdesaan Di Kabupaten Bengkalis

Main Author: Sufandi
Terbitan: IPB (Bogor Agricultural Institute) , 2010
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10221
Daftar Isi:
  • Agroindustri perdesaan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang digeluti masyarakat kecil, tak terbantahkan. Perlu diketahui sektor ini bukan saja mampu meningkatkan pendpatan pada pelaku agroindustri; meningkatkan penyerapan tenaga kerja; meningkatkan PDRB melalui peningkatan ekspor hasil pertanian tetapi juga mampu mendorong munculnya industri yang lain. Dengan pemikiran seperti diatas peneneliti ingin melihat persoalan agroindustri perdesaan. Selain itu kajian ini berupaya menelaah komoditas agroindustri perdesaan yang dapat dikembangkan; melihat faktor-faktor stategis internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan agroindustri perdesaan dan rumusan strategi pengembangan agroindutri perdesaan di Kabupaten Bengkalis. Pada akhirnya kajian yang dilakukan untuk menyusun rancangan strategi pembinaan dan pengembangan usaha agroindustri berbasis sagu secara terpadu di Kabupaten Bengkalis. Kajian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kegiatan pengamatan langsung dan wawancara dengan responden. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dan instansi terkait antara lain Dinas Pertanian Peternakan; Dinas Perindustrian Perdagangan dan Investasi; Bappeda; BPS; Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bengkalis dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau. Setelah data yang relevan dengan penelitian diperoleh maka selanjutnya data tersebut diolah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk menentukan sub sektorbahan baku; bahan baku komoditas agroindustri; untuk mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pengembangan agroindustri perdesaan; dan untuk memperoleh rumusan strategi pengembangan agroindutri perdesaan. Dari hasil kajian pembangunan daerah dapat ditarik beberapa kesimpulan: petama berdasarkan analisis yang lakukan dengan menggunakan teknik skoring maka terpilih sub sektor perkebunan dari sub sektor perkebunan dilakukan analis is teknik skoring untuk mendapatkan basis bahan baku agroindustri maka diperoleh bahan baku yang berbasis sagu, untuk pengembangan agroindustri yang berbasis sagu dilakukan melalui strategi pembinaan dan pengembangan usaha agroindustri berbasis sagu secara terpadu. Untuk mendapatkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk agroindustri berbasis sagu pembinaan dan pengembangan usaha agroindustri berbasis sagu secara terpadu dilakukan melalui program-program pertama program pemantapan teknologi pengolahan sagu kedua program pengembangan produk hasil olahan sagu ketiga program pengembangan lembaga informasi pasar dan yang keempat revitalisasi alat pengolahan agroindustri sagu.