Perubahan Tutupan/Penggunaan Lahan dan Keselarasannya dengan Pola Ruang dan Kemampuan Lahan di Kecamatan Ciater, Subang
Main Author: | Suherlan, Deni |
---|---|
Other Authors: | Mulya, Setyardi Pratika, Pravitasari, Andrea Emma |
Format: | Undergraduate Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
IPB University
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100933 |
Daftar Isi:
- Berdasarkan Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Subang 2011-2031, Kecamatan Ciater termasuk wilayah Kabupaten Subang bagian selatan yang memiliki topografi pegunungan dengan ketinggian antara 500-1500 m dpl. Daerah Subang bagian selatan merupakan kaki Gunung Tangkuban Perahu yang memiliki sumber daya alam yang potensial, pemandangan khas pegunungan yang indah dan sejuk, sehingga perlu dikendalikan pemanfaatannya secara tepat dan berkelanjutan. Perlu diperhatikan bahwa pengelolaan sumberdaya alam untuk kepentingan ekonomi terkadang mengabaikan faktor lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya kesinambungan antara penggunaan lahan dengan pola ruang dan daya dukung lahan (kemampuan lahan), agar tidak terjadi kerusakan atau bencana di wilayah tersebut. Agar hal-hal negatif tersebut tidak terjadi, maka analisis keselarasan antara penggunaan lahan, pola ruang dan kemampuan lahan sangat penting untuk diperhatikan dan dikaji. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenisjenis tutupan/penggunaan lahan tahun 2006, 2012 dan 2019 serta perubahan tutupan/penggunaan lahan tahun 2006-2012-2019, mengevaluasi keselarasan penggunaan lahan 2019 dengan pola ruang RTRW Kabupaten Subang 2011-2031, mengevaluasi keselarasan penggunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan bervegetasi dengan kelas kemampuan lahan dan menyusun arahan pemanfaatan ruang di Kecamatan Ciater. Hasil penelitian menunjukkan tutupan/penggunaan lahan terluas di masing-masing tahun adalah hutan sekunder kerapatan sedang dengan persentase 22,72% (tahun 2006), 21,81% (tahun 2012) dan 18,85% (tahun 2019). Pola perubahan yang paling luas adalah dari hutan sekunder kerapatan sedang pada tahun 2006 dan 2012 berubah menjadi kebun campuran pada tahun 2019 dengan luas 173,35 ha (25,25%). Sebanyak 64,27% penggunaan lahan di Kecamatan Ciater selaras dengan pola ruang, penggunaan lahan yang transisi sebanyak 27,54% dan penggunaan lahan yang tidak selaras sebanyak 8,18%. Kelas kemampuan lahan II, III dan IV di Kecamatan Ciater seluas 5.312,43 ha (79,89%), sedangkan kelas kemampuan lahan VI seluas 1.337,11 ha (20,11%). Sebanyak 96,57% penggunaan lahan pertanian dan bervegetasi merupakan penggunaan lahan yang selaras dengan kemampuan lahan sedangkan 3,43% merupakan penggunaan lahan yang tidak selaras dengan kemampuan lahan. Arahan pemanfaatan ruang tiga terluas adalah kawasan perkebunan (24,70%), kawasan hutan produksi tetap (23,46%) dan kawasan hutan lindung (17,24%). Kecamatan Ciater memiliki hamparan perkebunan teh sangat luas yang dikelola oleh PTPN VIII Ciater. Kecamatan Ciater masih banyak lahan hutan sebagai daerah resapan air dan kawasan lindung bagi daerah di bawahnya. Kelestarian hutan harus dijaga agar tidak terjadi alih fungsi lahan terhadap kawasan hutan. Penggunaan lahan harus sesuai dengan pola ruang dan potensi lahan yang ada.