Nilai Ejection Fraction dan Fractional Shortening Ekokardiografi pada Anjing Ras Belgian Malinois di Badan Narkotika Nasional

Main Author: ayuning permata, ni putu wirananda
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: IPB University , 2024
Subjects:
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/view/51226
http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/view/51226/29372
Daftar Isi:
  • Working dogs at the National Anti Narcotics Agency (BNN) undergo routine training programs that require high levels of physical activity. The physical activities performed can affect the cardiac morphology of the dogs. Assessment of cardiac parameters such as ejection fraction (EF) and fractional shortening (FS), could determine myocardial thickness and systolic function. This study aims to assess the echocardiographic parameters of EF and FS in Belgian Malinois dogs at the BNN. The EF and FS parameters are needed to evaluate the influence of physical activity in cardiac morphology. The study sample consisted of 21 Belgian Malinois dogs aged 3 to 4 years, 13 dogs were actively trained, while 8 dogs were not actively trained. Echocardiographic examinations were performed in the right parasternal short axis view using the Acclarix AX3 ultrasound system with a microconvex probe at frequency 2.5-6 MHz. The type of echocardiography imaging used to obtain EF and FS is Motion (M-) mode with the Cube method interpretation method. The results showed that the average EF and FS values in both groups of dogs were within the normal range (55-85% for EF and 25-45% for FS). Based on this study Belgian Malinois dogs at BNN do not have a predisposition to develop cardiomyopathy.
  • Anjing yang bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN) memiliki program pelatihan rutin yang memerlukan aktifitas fisik tingg sehingga dapat memengaruhi morfologi jantung anjing. Pengukuran nilai ejection fraction (EF) dan fractional shortening (FS) digunakan untuk menentukan ketebalan dan kekuatan kontraksi otot jantung serta menilai fungsi sistolik jantung. Penelitian ini bertujuan untuk menilai parameter ekokardiografi EF dan FS pada anjing ras Belgian Malinois di BNN. Parameter EF dan FS diperlukan dalam mengevaluasi pengaruh aktivitas fisik terhadap perubahan morfologi jantung. Sampel yang digunakan adalah 21 ekor anjing ras Belgian Malinois berumur 3 sampai 4 tahun, 13 ekor anjing merupakan anjing yang aktif dilatih, dan 8 ekor merupakan anjing yang tidak aktif dilatih. Pemeriksaan ekokardiografi dilakukan pada posisi right parasternal short axis view, menggunakan USG Acclarix AX3 dengan microconvex probe frekuensi 2,5-6 MHz. Tipe pencitraan ekokardiografi yang digunakan untuk mendapatkan EF dan FS adalah Motion (M-) mode dengan metode interpretasi Cube method. Hasil interpretasi menunjukkan rataan nilai EF dan FS pada kedua kelompok anjing, berada pada rentang normal (55-85% untuk EF, dan 25-45% untuk FS). Berdasarkan penelitian ini anjing ras Belgian Malinois tidak memiliki kecenderungan mengalami kardiomiopati.