ANALISIS KONSEP DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KABUPATEN GRESIK DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN
| Main Author: | ISFIATUN NASUFAH; Perpustakaan UM |
|---|---|
| Format: | PeerReviewed eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Ekonomi Pembangunan - Fakultas Ekonomi UM
, 2010
|
| Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi-pembangunan/article/view/6113 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Nasufah, Isfiatun. 2009. Analisis Konsep dan Implementasi Kebijakan Kabupaten Gresik Dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan. Skripsi, Jurusan S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.Mit Witjaksono, MS. Ed. (II) Drs. Mardono, M.Si. Kata Kunci: Agropolitan, pembangunan ekonomi, sektor pertanian, ekonomi perdesaan dan perkotaan, komoditas unggulan Kabupaten Gresik diarahkan menjadi kawasan agropolitan karena wilayah tersebut dinilai sangat potensial di bidang pertanian, khususnya produk tanaman pangan, hortikultura, buah, perikanan dan peternakan serta Kabupaten Gresik memiliki sarana dan prasarana agribisnis yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem agribisnis. Sebagai kota dengan basis perekonomian di sektor pertanian, maka model pembangunan regional yang tepat adalah dengan model Agropolitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep dan implementasi kebijakan Kabupaten Gresik yang berupa pengembangan kawasan agropolitan berdasarkan kondisi eksisting yang ada.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tujuan penulis menggunakan pendekatan kualitatif adalah berusaha memberikan gambaran yang sistematis, faktual dan akurat mengenai kebijakan agropolitan yang diterapkan oleh Kabupaten Gresik. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data dakumen yang diperoleh dari BAPPEKAB Gresik dan data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Teknik analisis lakukan dengan teknik analisiss dokumentasi, teknik wawancara dan teknik observasi. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa implementasi dari konsep pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Gresik ini sudah tidak relevan lagi. Kondisi eksisting Kabupaten Gresik sekarang ini lebih condong dalam pengembangan kawasan industri.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kajian teori yang dipakai sebagai dasar pemyusunan dan penjabaran konsep agropolitan di Kabupaten Gresik adalah didasarkan pada konsep agropolitan yang menurut Mc. Douglass dan Friedmann dan didukung konsep cluster. Konsep pengembangan kawasan agropolitan ini tidak relevan dengan kondisi eksisting Kabupaten Gresik sekarang ini yang dikembangkan menjadi kawasan industri. Disarankan untuk Pemerintah Kabupaten Gresik hendaknya mengevaluasi kembali konsep kebijakan pengembangan kawasan agropolitan dengan aplikasinya saat ini. ABSTRACT Nasufah, Isfiatun. 2009. Concept Analysis and Policy Implementation Gresik Agropolitan In Area Development. Thesis, Department of S1 Economics and Development Studies Faculty of Economics, State University of Malang. Mentors: (I) Dr.Mit Witjaksono, MS. Ed. (II) Drs. Mardono, M.Si. Keywords: Agropolitan, economic development, agriculture, rural and urban economies, leading commodity Gresik agropolitan directed into the region because the region considered to be very potential in agriculture, particularly products of food crops, horticulture, fruits, fishery and animal husbandry and have Gresik agribusiness facilities and adequate infrastructure to support the development of agribusiness systems. As a city with the economic base in the agricultural sector, the regional development model is appropriate Agropolitan model. The purpose of this research is to analyze the concept and implementation of policies in the form of Gresik agropolitan area development based on existing conditions there. This study used a qualitative descriptive approach. Destination author uses a qualitative approach is to try to give a systematic, factual and accurate statement of policy adopted by agropolitan Gresik. Types of data used in this research is secondary data in the form of dakumen data obtained from BAPPEKAB Gresik and primary data obtained from interviews and observations. Analysis techniques do with technique analisiss documentation, interview techniques and observation techniques. The results of this study explained that the implementation of the concept of regional development in Gresik agropolitan this is no longer relevant. Gresik existing conditions now are more inclined in the development of industrial zones. The conclusion from this research that the study used the theory as a basis and explanation of the concept pemyusunan agropolitan in Gresik is based on the concept that according Mc agropolitan. Douglass and Friedmann and supported the concept of clusters. Agropolitan area development concept is not relevant to the existing conditions Gresik now developed into industrial areas. Recommended to Gresik Government should re-evaluate the concept of regional development policies agropolitan with the current application.
