Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X-1 SMA Negeri 5 Malang

Main Author: Zalia Muspita; 2007
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Ekonomi Pembangunan - Fakultas Ekonomi UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi-pembangunan/article/view/4202
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi-pembangunan/article/download/4202/5809
Daftar Isi:
  • ABSTRAKMuspita, Zalia. 2007. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Kemampuan BerpikirKritis dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi KelasX-1 SMA Negeri 5 Malang. Skripsi. Program Studi Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs.Sapir, S.Sos., M.Si, (II) Drs. Mardono, M.Si.Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Berpikir Kritis, Motivasi Belajar.Dewasa ini, pendidikan telah mengalami perkembangan yang semakinpesat, informasi dan komunikasi juga berkembang setiap saat. Hal itumengakibatkan adanya persaingan yang sangat ketat di dunia pendidikan, makauntuk menghadapinya diperlukan kualitas pendidikan yang bermutu dan semakinmeningkat. Untuk itu perlu diadakan pembaharuan dalam hal pendidikan, untukmendukung pembaharuan pendidikan tersebut, pihak sekolah khususnya guruyang terjun langsung mengajar kepada siswa perlu mengadakan kerjasama danperhatian yang lebih dari pemerintah. Pemerintah telah melakukan berbagai upayauntuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, salah satunya adalahpenyempurnaan kurikulum yang lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalampengembangan kompetensi yang dimiliki oleh siswa, kurikulum yang di maksudadalah Kurikum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 sebelum ditetapkannyaKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Untuk mewujudkan hal itudiperlukan model pembelajaran yang mampu membawa siswa dapatmenggunakan pengetahuan yang diperoleh di kelas untuk menyelesaikan masalahmasalahbaru yang belum pernah dihadapi, serta memiliki tanggung jawab yanglebih terhadap belajarnya seiring dengan peningkatan pengalaman danpengetahuan mereka. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan tujuantersebut adalah pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Tujuanpembelajaran berbasis masalah adalah membantu siswa mengembangkankemampuan berfikir, memecahkan masalah, keterampilan intelektual; belajartentang berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalamannyata atau simulasi; dan menjadi pembelajaran yang mandiri. Selain itu, denganpembelajaran berbasis masalah diharapkan akan mampu menambah motivasisiswa dalam belajar.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimanakahpenerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning ) dikelas X-1 SMA Negeri 5 Malang pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasanperilaku produsen dan perilaku konsumen? (2) Bagaimanakah kemampuanberfikir kritis siswa kelas X-1 SMA Negeri 5 setelah penerapan modelPembelajaran Berbasis Masalah pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasanperilaku produsen dan perilaku konsumen? (3) Bagaimanakah motivasi belajarsiswa kelas X-1 SMA Negeri 5 Malang setelah penerapan Pembelajaran BerbasisMasalah?Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 5 Malang tahun ajarankelas X-1 dengan jumlah 29 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Instrumen yang digunakanadalah observasi untuk penilaian kemampuan berpikir kritis, sedangkan untukmotivasi digunakan angket dan observasi.Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pembelajaran berbasis masalahdapat diterapkan pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 5 Malang pokokbahasan perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi. Untukkemampuan berpikir kritis meningkat dari 63,69 pada siklus I menjadi 76,34 padasiklus I. sedangkan untuk motivasi belajar siswa yang diperoleh dengan observasimengingkat dari 59% pada siklus I meningkat menjadi 79% pada siklus II. Selainitu, berdasarkan hasil angket diperoleh data bahwa motivasi siswa jugamengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi guru mata pelajaranekonomi dapat menggunakan pembelajaran berbasis masalah (problem basedlearning) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajarsiswa, penerapan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dan lingkungan belajarsiswa serta ketersediaan waktu yang cukup, penelitian ini hendaknya dapatdidteruskan oleh peneliti selanjutnya dengan kelas serta sekolah dan materi yangberbeda, hendaknya melakukan tindakan lebih dari dua siklus sehingga hasil yangdiperoleh dapat maksimal, dan bagi masing-masing satuan pendidikan dan guruekonomi khususnya disarankan untuk menerapkan metode pembelajaran berbasismasalah dalam melaksanakan proses pembelajaran agar mendapatkan hasil yangberkualitas.