PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SUKOMORO NGANJUK
Main Author: | Sevita Megasanti; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Ekonomi Pembangunan - Fakultas Ekonomi UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi-pembangunan/article/view/10585 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Megasanti, Sevita. 2010.Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Sukomoro Nganjuk. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Wahjoedi, ME (II) Grisvia Agustin, SE, M.Sc. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Two Stay Two Stray, Hasil Belajar. Pembelajaran Kooperatif merupakan suatu pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih dengan unsur-unsur saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota, dan adanya evaluasi proses kelompok. Two Stay Two Stray merupakan model pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok dengan anggota berjumlah 4 orang yang dalam pelaksanaannya dua orang bertindak sebagai tamu dan dua orang sebagai penerima tamu. Dalam model pembelajaran ini siswa dapat saling berbagi informasi dengan kelompok lain yaitu melalui kegiatan bertamu dan menerima tamu. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, yaitu penelitian yang bertujuan membandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray dan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IS SMAN 1 Sukomoro Nganjuk Tahun Ajaran 2010/2011. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan soal tes hasil belajar, yang diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,907lebih besar dari 0,05 dan t hitung 0,118 lebih kecil dari t tabel 1,989. Sedangkan rata-rata kemampuan akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan t hitung 4,868 lebih besar dari t tabel 1,989. Pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray mempunyai hubungan yang positif signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IS pada mata pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Sukomoro Nganjuk. Hal ini dapat dilihat dari uji t gain score dengan nilai signifikansi 0,013 lebih kecil dari α 0,05 dan t hitung 2,533 lebih besar dari t tabel 1,989. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray berpengaruh secara positif signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IS pada mata pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Sukomoro Nganjuk. Saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah (1) Sekolah diharapkan lebih meningkatkan mutu pendidikan melalui pemberian standarisasi RPP dengan model pembelajaran yang bervariasi misalnya dengan model-model dalam metode pembelajaran kooperatif, (2) Guru diharapkan dapat memberikan variasi model pembelajaran, misalnya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray sehingga siswa dapat belajar lebih baik serta tidak bosan dan selalu memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan mencapai hasil belajar yang lebih baik, (3) Peneliti lain diharapkan apabila akan melakukan penelitian yang serupa perlu memperhatikan masalah jumlah siswa. Dengan jumlah siswa yang sama akan memudahkan peneliti untuk menghitung rata-rata kemampuan siswa, sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.