PENGARUH OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, KONDISI KEUANGAN, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pengamatan Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Main Author: Ambar Khristanty; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Akutansi - Fakultas Ekonomi UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/akutansi/article/view/6405
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Khristanty, Ambar. 2009. Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya, Kondisi Keuangan, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern. Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Dra. Hj. Endang Sri Andayani, S.E, M.Si, Ak., (II) Dra. Hj. Sutatmi, S.E, M.Pd, M.Si, Ak. Kata Kunci: Opini Audit, Going Concern, Kondisi Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Regresi Logistik. Asumsi going concern adalah asumsi dasar yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan. Asumsi ini mengharuskan perusahaan secara operasional memiliki kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern). Akuntan publik sebagai auditor eksternal atau auditor independen memiliki tanggung jawab untuk memberikan opini audit going concern kepada perusahaan yang menjadi pemakai jasa profesionalnya. Selain memberikan jasa audit terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen perusahaan, independensi auditor dalam memberikan opini atas laporan keuangan yang diauditnya juga harus mengevaluasi apakah ada kesangsian terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam kurun waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit. Apabila auditor tidak yakin dengan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya maka auditor harus menyampaikan masalah tersebut dalam laporan audit setelah paragraf opini. Jika tidak, banyak masyarakat yang menganggap bahwa kelalaian auditor yang menyebabkan bangkrutnya perusahaan.Oleh karena itu, bagi banyak pihak masalah pemberian opini audit going concern ini sangatlah penting. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern. Pemilihan sampel ditentukan dengan menggunakan purposive sampling method dan diperoleh sebanyak 37 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh antara opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan yang diproksikan dengan model prediksi kebangkrutan Z-score Altman dan pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan terhadap opini audit going concern dianalisis dengan menggunakan regresi logistik (logistic regression) karena adanya variabel dummy baik pada variabel dependen maupun pada variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit tahun sebelumnya dan kondisi keuangan perusahaan yang diproksikan dengan model prediksi kebangkrutan Altman Model (1968) berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Namun penelitian ini tidak dapat memberikan bukti adanya pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan pertumbuhan penjualan terhadap pemberian opini audit going concern.