Pengaruh Indikasi Income Smoothing, Earning Per Share dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia periode 2006 – 2008

Main Author: Dwi Handoyo; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Akutansi - Fakultas Ekonomi UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/akutansi/article/view/6263
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Handoyo, Dwi. 2009. Pengaruh Indikasi Income Smoothing, Earning Per Share, Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2008. Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Dyah Aju Wardhani, S.E., M.Si., Ak., (2) Ika Putri Larasati, S.E., M.Com. Kata Kunci: Income Smothing, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Harga Saham. Saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Banyaknya investor yang bersedia menanamkan dananya pada sekuritas (saham) dan perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas setelah go public merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan berjalannya transaksi jual beli sekuritas (saham) di pasar modal. Sebelum menentukan saham mana yang akan dipilih sebagai wahana investasi, para investor tentunya telah mempertimbangkan berbagai aspek yang ada pada saat itu. Salah satunya adalah dengan melihat ada tidaknya income smoothing dalam penyajian laba akuntansi perusahaan, selain itu juga dapat mempertimbangkan nilai laba yang terkandung ke dalam lembar saham atau lebih dikenal dengan Earning Per Share kemudian rasio yang menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba yang biasa di sebut Price Earning Ratio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan antara Income Smoothing, Earning Per Share dan Price Earning Ratio terhadap Harga Saham. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data saham, penjualan, laba bersih dan EPS. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008 sebanyak 135 perusahaan. Sampel yang digunakan adalah sebagian dari jumlah populasi berjumlah 72 perusahaan. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Income Smoothing, Earning Per Share dan Price Earning Ratio mempunyai pengaruh terhadap Harga Saham pada periode penelitian. Sedangkan secara parsial hanya variabel Earning Per Share dan Price Earning Ratio yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain yang potensial memberikan kontribusi terhadap perubahan variabel harga saham, menambah periode observasi, dan jumlah sampel penelitian, misalnya untuk semua perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia, sehingga hasilnya lebih mencerminkan keadaan pasar modal di Indonesia yang sesungguhnya.