PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Kasus Perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 Listing di BEI Periode 2006-2008)

Main Author: Achmad Saifuddin; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Akutansi - Fakultas Ekonomi UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/akutansi/article/view/5754
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSaifuddin, Achmad. 2009. Pengaruh Leverage Keuangan, Ukuran Perusahaan, Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Program SI Akuntansi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Bambang Sugeng, SE., M.A., M.M.Ak, Pembimbing (II) Yuli Widi Astuti SE., M.Si., AkKata Kunci: leverage keuangan, ukuran perusahaan, corporate governance, manajemen laba, discretionary accrual. Manajer mengatur laba dengan menaikkan atau menurunkan laba untuk tujuan tertentu dengan memanfaatkan pemilihan metode akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara leverage keuangan, ukuran perusahaan, dan corporate governance yang merupakan variabel-variabel independen dengan manajemen laba sebagai variabel dependen. corporate governance diukur dengan ukuran kualitas audit dari ukuran KAP. Sampel yang digunakan adalah 15 perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-45 listing di BEI selama berturut-turut sejak 2006 sampai dengan 2008. Variabel dependen discretionary accrual (proksi manajemen laba atau nilai akrual hasil rekayasa) diukur dengan menggunakan analisis regresi berganda, untuk memperoleh nilai estimasi total akrual yang diasumsikan sebagai nilai akrual tanpa rekayasa, sehingga nilai discretionary accrual diperoleh dari nilai total akrual yang dilaporkan dikurangi nilai total akrual estimasi. Variabel leverage yang digunakan adalah leverage keuangan yang diukur dengan persentase perubahan laba bersih setelah pajak dengan perubahan EBIT. Variabel ukuran perusahaan diwakili dengan nilai logaritma dari aset dan variable. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tingkat leverage, ukuran perusahaan, dan corporate governance mempengaruhi manajer dalam melaporkan laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan leverage keuangan yang tinggi tidak terbukti untuk termotivasi meningkatkan manajemen laba dengan menerapkan kebijakan income increasing accrual, leverage keuangan tidak mempengaruhi manajer dalam tindakan manajemen laba. Ukuran perusahaan tidak mendorong manajer memanipulasi laba dengan menurunkan discretionary accrual untuk mengurangi tuntutan pihak eksternal. Sedangkan corporate governance yang diproksikan dengan ukuran KAP secara langsung berdampak terhadap tindakan manajemen laba perusahaan. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jenis rasio keuangan dan memperhatikan faktor-faktor eksternal (di luar fundamental keuangan perusahaan), seperti tingkat inflasi, tingkat bunga, nilai tukar (kurs) rupiah, kondisi politik, dan lain-lain.