Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang
Main Author: | Nuning Perwitasari; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Akutansi - Fakultas Ekonomi UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/akutansi/article/view/5691 |
Daftar Isi:
- Kata Kunci: Aset Tetap, Pengakuan, Penilaian, Penghentian, Pengungkapandalam Laporan KeuanganBerdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) No 07 Tahun 2005tentang aset tetap, diakuinya sebagai aset tetap harus berwujud dan memenuhikriteria: mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan, biaya perolehanaset dapat diukur secara andal, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasinormal, dan diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk dijual. Penilaian asettetap adalah sebesar harga perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan.Kesalahan penilaian akan berpengaruh pada penyajian laporan keuangan.Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian akuntansi asettetap dan pengaruhnya pada laporan keuangan KPPBC Tipe Madya Cukai Malangbersadarkan SAP No. 07 Tahun 2005.Metode yang digunakan dalam perolehan data adalah dengan wawancaradan dokumentasi, wawancara adalah metode pemecahan masalah dengan caraTanya jawab langsung dengan pihak pengelola aset tetap (Urusan Rumah Tanggadan Dukungan Teknis) dan kepala keuangan pada KPPBC Tipe Madya CukaiMalang dan dokumentasi adalah metode pemecahan masalah dengan caramengumpulkan, mempelajari, serta mengelola data yang berhubungan dengan asettetap. Teknik pemecahan masalah dilakukan dengan membandingkan antara teoriakuntansi aset tetap (Standar Akuntansi Pemerintahan Tahun 2005) dengan data-data yang diperoleh selama PKL, khususnya mengenai pengakuan, penilaian danpelaporan aset tetap. Jika terdapat penyimpangan, maka akan dilakukan koreksi.Hasil pembahasan Tugas Akhir ini menunjukkan KPPBC Tipe Madya CukaiMalang memperoleh aset tetap melalui pembelian langsung dan transfer masuk,aset tetap dihentikan jika tidak ada manfaat ekonomis di masa datang namunternyata ditemukan penyajian aset tetap yang tidak wajar, yaitu tidakdicantumkannya akumulasi penyusutan dalam laporan keuangannya. Sehingga haltersebut berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan. Penyusutan dilakukanoleh KPKLN dengan metode garis lurus, namun demikian seharusnyadicantumkan besar akumulasi penyusutan pada laporan keuangan agar tidakmengurangi informasi yang disampaikan pada pengguna laporan keuangan.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa akuntansiaset tetap pada KPPBC Tipe Madya Cukai Malang telah mengakomodir dariStandar Akuntansi Pemerintahan Tahun 2005, meskipun masih terdapat beberapakelemahan.