PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM BLUE CHIP (LQ45) PADA BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006 – 2008
Main Author: | DHEA PRIMAYUDHA PURNAMASARI; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Tugas Akhir Jurusan Akuntansi - Fakultas Ekonomi UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Akun/article/view/11047 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Purnamasari, Dhea Primayudha. 2010. Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Return Saham Blue Chip (LQ45) pada Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Satia Nur Maharani, SE., M.Sa, Ak. (II) Triadi Agung S., SE., M.Si, Ak. Kata kunci: IOS, Market to book value of asset, market to book value of equity, price to earnings, capital expenditure to book value asset, return saham LQ45. Tujuan perusahaan melakukan investasi adalah adanya harapan untuk mendapatkan keuntungan dimasa mendatang sehingga perusahaan dapat dikatakan going concern. Keberlanjutan suatu usaha berkaitan dengan pertumbuhan perusahaan yang menghasilkan prospek yang menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan memberikan return yang tinggi. Pilihan-pilihan investasi yang dilakukan perusahaan di masa depan tersebut kemudian dikenal dengan investment opportunity set (IOS) yang proksi dengan market to book value of asset (MBVA), market to book value of equity (MBVE), price earnings ratios (PER) dan capital expenditure to book value asset (CAPBVA). Penelitian ini menggunakan saham yang masuk dalam indeks LQ45 dikarenakan memiliki fundamental yang baik dan memiliki posisi keuangan yang mencerminkan pertumbuhan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008 dengan jumlah 135 perusahaan. Dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebesar 51 perusahaan. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel MBVA (X1) mempunyai nilai thitung 2,472 dan ttabel 2,0076, sehingga thitung > ttabel. Dengan sig.t 0,017 lebih kecil dari nilai 0,05. Sedangkan variabel MBVE (X2), PER (X3), dan CAPBVA (X4) mempunyai nilai thitung masing-masing (0,149; 0,832; -0,461) dan ttabel 2,0076 sehingga thitung < ttabel. Dengan sig.t masing-masing (0,882; 0,410; 0,647) lebih besar dari nilai 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MBVE berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan MBVE, PER dan CAPBVA tidak berpengaruh terhadap return saham LQ45 periode 2006-2008. Saran yang diberikan untuk mengatasi keterbatasan penelitian ini adalah (1) Untuk lebih mengetahui seberapa akurat IOS mempengaruhi return saham perusahaan, perlu dilakukan penelitian dengan periodisasi yang lebih panjang yang melibatkan tahun-tahun penelitian yang tidak terkena dampak krisis keuangan dan tahun yang terkena dampak krisis keuangan.; (2) Penentuan sampel penelitian terhadap proksi IOS, hendaknya penelitian selanjutnya menggunkan sektor perusahaan yang sejenis, agar lebih dapat menginterpretasikan proksi IOS terhadap return saham perusahaan.; (3) Penggunaan return saham perusahaan yang melibatkan jumlah dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham biasa atau disebut relative return.