Sintesis dan Karakterisasi Metil Ester dari Minyak Biji Kemiri Melalui Reaksi Trans-esterifikasi dan Uji Potensi Sebagai Biodiesel

Main Author: Ahmad Rofiq; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/9467
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rofiq, Ahmad. 2010. Sintesis dan Karakterisasi Metil Ester dari Minyak Biji Kemiri Melalui Reaksi Trans-esterifikasi dan Uji Potensi Sebagai Biodiesel. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. Sutrisno, M.Si., (II) Drs. H. Parlan, M.Si. Kata kunci: biodiesel, minyak biji kemiri, esterifikasi, trans-esterifikasi Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan ketersedianya di alam semakin lama semakin habis. Oleh sebab itu diperlukan sumber energi alternatif terbarukan. Biodiesel merupakan salah satu energi alternatif dari bahan mentah terbarukan (renewable). Biodiesel merupakan senyawa metil ester atau etil ester yang dihasilkan dari reaksi antara minyak nabati dengan metanol atau etanol melalui reaksi trans-esterifikasi. Biji kemiri merupakan salah satu bahan baku yang berpotensi sebagai biodiesel karena kandungan minyaknya cukup tinggi sekitar 55-56 persen dan cukup tersedia di alam. Selain itu perkebunan dan produksi kemiri di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak nabati dari biji kemiri sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Penelitian ini terdiri dari 6 tahapan, yaitu: (1) isolasi minyak biji kemiri, (2) esterifikasi asam lemak bebas pada minyak biji kemiri, (3) trans-esterifikasi minyak biji kemiri, (4) pemurnian metil ester minyak biji kemiri, (5) karakterisasi metil ester minyak biji kemiri dan uji potensi sebagai biodiesel yang meliputi penentuan viskositas, densitas, indeks bias, uji bilangan asam, dan bilangan ester (6) identifikasi dengan kromatografi gas-spektrometri massa (gas chromatography-mass spectrometry, GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metil ester minyak biji kemiri dapat disintesis dari minyak biji kemiri melalui dua tahap yaitu, dengan reaksi esterifikasi untuk menurunkan kadar asam lemak bebas kemudian dilanjutkan dengan trans-esterifikasi menggunakan metanol dan katalis kalium hidroksida menghasilkan metil ester minyak biji kemiri. Metil ester minyak biji kemiri memiliki karakteristik hampir sama dengan biosolar. Perbandingan karakteristik metil ester minyak biji kemiri dengan biosolar yaitu, viskositas metil ester minyak biji kemiri 4,94x10-3 Nsm-2 dan biosolar 4,749x10-3 Nsm-2; densitas metil ester minyak biji kemiri 0,875 g/mL dan biosolar 0,841 g/mL; indeks bias metil ester minyak biji kemiri 1,457 dan biosolar 1,475; bilangan asam metil ester minyak biji kemiri 0,22 dan biosolar 0,3; serta bilangan ester metil ester minyak biji kemiri 173,45 dan biosolar 17,58. Hasil identifikasi komponen penyusun metil ester minyak biji kemiri menggunakan GC-MS menghasilkan spektrum dengan senyawa metil palmitat, metil linoleat, dan metil stearat. Dapat disimpulkan bahwa minyak biji kemiri berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.