Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together terhadap Hasil Belajar Sains Kimia Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Malang pada Pokok Bahasan Bahan Kimia dalam Makanan
Main Author: | Shanti welfriyati; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/9090 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Welfriyati, Shanti. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Terhadap Hasil Belajar Sains Kimia Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Malang Pada Pokok Bahasan Bahan Kimia dalam Makanan. Skripsi, Jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Darsono Sigit, M.Pd, (II) Dra. Hayuni Retno Widarti, M.Si. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, learning together, sains. Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.Untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik, diharapkan ada komponen yang dapat menunjang pendidikan. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together. Model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together berperan penting membantu tercapainya proses belajar mengajar, penyelenggaraannya mencakup interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pengajaran dan kebutuhan belajar siswa. Penelitian bertujuan (1) Mengetahui apakah hasil belajar sains kimia menggunakan model pembelajaran tipe Learning Together lebih baik dibanding pembelajaran konvensional(ceramah). (2)Mengetahui keterlaksanaan proses belajar dan mengajar sains menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning together. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental semu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sample. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VII SMP Negeri 18 Malang, kelas VII B adalah kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together dan kelas VII E adalah kelas yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rerata hasil belajar siswa kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together adalah 77,73. Rerata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah) adalah 69,97. Analisis data menggunakan uji-t menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together lebih baik dibanding siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah) pada pokok bahasan bahan kimia dalam makanan. Keterlaksanaan pembelajaran kooperatif dilakukan dengan (1) mengisi lembar observasi keterlaksanaan 5 unsur pembelajaran kooperatif , diperoleh data bahwa pada pertemuan keempat semua siswa telah melaksanakan 5 unsur pembelajaran kooperatif. (2)Lembar observasi keaktifan siswa diperoleh data bahwa pada pertemuan keempat semua kelompok telah memperoleh skor dengan kriteria baik dengan besar persentase 91,67%. Dan keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together telah berjalan dengan baik