PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMURNIAN NIRA TEBU MENGGUNAKAN MIKROFILTRASI MEMBRAN SKALA LABORATORIUM

Main Author: HARINA PANGESTU YULIANINGTIAS; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/7871
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Yulianingtias, Harina P. Peningkatan Efektifitas Pemurnian Nira Tebu Menggunakan Mikrofiltrasi Membran Skala Laboratorium, Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I). Dr. Subandi, M.Si., (II) Agus Bachtiar, S.Tp Kata kunci : mikrofiltrasi membran, pemurnian nira, sulfitasi alkalis Pemurnian dengan membran dapat diartikan sebagai proses pemisahan dua atau lebih komponen dari fluida melalui suatu membran. Teknologi membran telah banyak di kembangkan untuk industri makanan dan farmasi tetapi belum banyak digunakan secara komersial dalam industri gula. Proses pemurnian nira di Pabrik Gula Indonesia sebagian besar menggunakan proses sulfitasi yang dalam proses pemurnian belum menghasilkan kualitas nira yang diharapkan. Permasalahan yang dihadapi oleh pabrik gula tersebut dalam penelitian ini akan dicoba untuk diatasi dengan mengunakan proses mikrofiltrasi membran dalam tahap pemurnian nira. Penelitian ini bersifat eksperimental dan dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan. Proses pemurnian dilakukan menggunakan mikrofiltrasi membran terhadap sampel nira encer hasil proses sulfitasi alkalis. Hasil pemurnian dikarakterisasi dengan analisis: % brix, % pol, kadar CaO, kekeruhan, warna ICUMSA dan kadar amilum. Hasil penelitian menunjukkan (1) Nira hasil pemurnian dengan sulfitasi mempunyai % pol sebesar 11,69%; % brix sebesar 14,71%; kadar amilum sebesar 722 mg/L; kekeruhan sebesar 100 mg/L; warna ICUMSA sebesar 27872 IU, dan kadar CaO sebesar 1454 mg/L. (2) Setelah dimurnikan dengan mikrofiltrasi membran kualitas nira hasil proses sulfitasi menjadi lebih baik, yang ditandai dengan kadar amilum sebesar 178 mg/L; kekeruhan sebesar 11 mg/L; warna ICUMSA sebesar 24267 IU; dan kadar CaO sebesar 230 mg/L. Sedangkan % brix dan % pol relatif tetap yaitu masing-masing sebesar 12,93% dan10,40%. (3) Pemurnian dengan menggunakan mikrofiltrasi membran efektif dalam mengeliminir bahan bukan gula yang terkandung dalam nira yang tidak dapat diendapkan dalam pemurnian sulfitasi alkalis. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kualitas nira yaitu kadar CaO menurun sebesar 84,18%; kekeruhan menurun sebesar 89%; warna ICUMSA menurun sebesar 12,9%; dan kadar amilum menurun sebesar 75,35 %, meskipun % brix dan % pol relatif tetap.