Sintesis Metil Ester dari Minyak Biji Tembakau dengan Katalis CaO-KCl dan Metode Ultrasonik serta Uji Potensinya sebagai Biodiesel dan Antibakteri

Main Author: Rocki Muhamat; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/74183
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Muhamat, Rocki . 2018. Sintesis Metil Ester dari Minyak Biji Tembakau dengan Katalis CaO-KCldan Metode Ultrasonik serta Uji Potensinya sebagai Biodiesel dan Antibakteri.Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Laurent Octaviana, S.Pd., M.Si., (II) Dr. AmanSantoso, M.Si., Ketersediaan minyak bumi yang semakin menipis memberikan tantangan dan peluang dalam pemanfaatan bahan bakar alternatif lain,seperti misalnya penggunaan biodiesel. Minyak biji tembakau diketahui bisa digunakan sebagai biodiesel melalui reaksi transesterifikasi menggunakan katalis basa. Katalis basa tersebut bisa bervariasi seperti, misalnya katalis CaO-KCl. Metil ester yang dihasilkan selain digunakan sebagai biodiesel, juga berpotensi digunakan sebagai senyawa antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mensintesis metil ester dari minyak biji tembakau dengan katalis CaO-KCl menggunakan metode ultrasonik, 2) mengkarakterisasi metil ester hasil transesterifikasi dari minyak biji tembakau dan uji potensinya sebagai biodiesel, 3) mengidentifikasi senyawa penyusun metil ester hasil sintesis menggunakan GC-MS,dan 4) menguji bioaktivitas minyak biji tembakau dan metil esternya terhadap bakteri Escherichia coli. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium penelitian Jurusan Kimia, Laboratorium Penelitian Jurusan Biologi dan Lab. Sentral FMIPA Universitas Negeri Malang. Tahapan dalam penelitian ini, yaitu (1) preparasi sampel, larutan, dan katalis, (2) ekstraksi biji tembakau menggunakan pelarut n-heksana dengan metode soxhletasi, (3) karakterisasi minyak biji tembakau melalui uji massa jenis, indeks bias, viskositas, uji angka asam dan asam lemak bebas, (4) esterifikasi dengan menggunakan metanol dan katalis H2SO4 dilanjutkan dengan transesterifikasi menggunakan metanol dan katalis CaO-KCl, (5) karakterisasi metil ester hasil sintesis melalui penentuan massa jenis, indeks bias, viskositas dan angka asam, (6) identifikasi senyawa penyusun campuran metil ester hasil sintesis menggunakan GC-MS, dan (7) uji bioaktivitas antibakteri pada minyak biji tembakau dan metil esternya terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan metode difusi sumur agar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) metil ester dapat disintesis dari minyak biji tembakau dengan katalis CaO-KCl 3, 4, dan 5% w/w minyak dengan gelombang ultrasonik, (2) karakter metil ester hasil sintesis pada konsentrasi katalis CaO-KCl 3, 4 dan 5 % w/w minyak memenuhi kriteria SNI Biodiesel 7182-2015 meliputi densitas, viskositas, dan bilangan asam, (3) hasil identifikasi senyawa penyusun metil ester hasil sintesis dengan GC-MS diperoleh senyawa utama berupa metil palmitat, metil linoleat, dan metil oleat, dan (4) uji bioaktivitas antibakteri pada metil ester minyak biji tembakau memiliki bioaktivitas sedang dan pada minyaknya tidak aktif terhadap bakteri Escherichia coli. Kata kunci: minyak biji tembakau, katalis CaO-KCl, ultrasonik, biodiesel, antibakteri.