Sintesis K2O/γ-Fe2O3 dan Aplikasinya pada Trans-Esterifikasi Minyak Biji Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)serta Uji Potensinya Sebagai Biodiesel
Main Author: | RITA ARYANI; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/73881 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Aryani, Rita. 2018. Sintesis K2O/γ-Fe2O3 dan Aplikasinya pada Trans-Esterifikasi Minyak Biji Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)serta Uji Potensinya Sebagai Biodiesel. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Siti Marfu’ah, M.S., (II) Dr. Fauziatul Fazaroh, M.S. Kata kunci: minyak biji bunga matahari, biodiesel, K2O/γ-Fe2O3 Tanaman bunga matahari merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati yang berpotensi sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel. Produksi biodiesel dari minyak nabati dapat dilakukan melalui proses trans-esterifikasi dengan bantuan katalis homogen KOH dan NaOH. Namun, penggunaan katalis tersebut memiliki kelemahan yaitu sifatnya yang korosif. Katalis maghemit (γ-Fe2O3) merupakan salah satu oksida besi yang berfungsi sebagai katalis heterogen. Katalis maghemit diimpregnasi dengan KOH melalui metode impregnasi basah dengan tujuan menambah kebasaan katalis. Pengunaan K2O/γ-Fe2O3 sebagai katalis heterogen dalam sintesis biodiesel memiliki sifat magnet yang dapat dipisahkan dengan menggunakan medan magnet. Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) melakukan sintesis dan karakterisasi katalis K2O/γ-Fe2O3, (2) melakukan trans-esterifikasi minyak biji bunga matahari dengan menggunakan katalis K2O/γ-Fe2O3, (3) mengetahui karakterisasi metil ester hasil trans-esterifikasi, (4) mengetahui komponen senyawa penyusun metil ester hasil trans-esterifikasi, (5) mengetahui potensi metil ester minyak biji bunga matahari sebagai biodiesel. Penelitian ini terdiri dari 6 tahap utama. Tahap 1 adalah sintesis dan karakterisasi katalis K2O/γ-Fe2O3. Tahap 2 adalah preparasi dan ekstraksi minyak biji bunga matahari. Tahap 3 adalah karakterisasi minyak biji bunga matahari hasil isolasi. Tahap 4 adalah trans-esterifikasi minyak biji bunga matahari dengan menggunakan katalis K2O/γ-Fe2O3. Tahap 5 adalah karakterisasi dan identifikasi senyawa penyusun metil ester asam lemak dengan menggunakan spektroskopi GC-MS. Tahap 6 adalah uji potensi sebagai biodiesel. Hasil dari penelitian ini adalah katalis K2O/γ-Fe2O3 disintesis dengan metode kopresipitasi dan dilanjutkan dengan metode impregnasi basah. Diperoleh serbuk berwarna hijau lumut. Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan puncak-puncak bersesuaian dengan standar maghemit (JCPDS Card No. 39-1346) dan puncak-puncak K2O (JCPDS Card No. 47-1701; 77-2176), dengan kristalinitas relatif tinggi. Minyak biji bunga matahari ditrans-esterifikasi dengan metanol dan bantuan katalis K2O/γ-Fe2O3 menjadi metil ester asam lemaknya. Metil ester asam lemak hasil trans-esterifikasi berwarna kuning pucat, berwujud cair, memiliki massa jenis 0,8541 g/mL, viskositas 4,13 cSt, bilangan iod 111,67, bilangan asam 0,177 dan bilangan penyabunan 251,53. Senyawa penyusun metil ester hasil trans-esterifikasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah metil 9-oktadekenoat/ metil oleat. Metil ester hasil trans-esterifikasi minyak biji bunga matahari berpotensi sebagai biodiesel sesuai dengan parameter SNI 7182:2015.