KARAKTERISASI DAN UJI KEMAMPUAN ADSORPSI DAUN NANAS (Ananas comusus (L.) Merr) SEBAGAI ADSORBEN UNTUK ION TEMBAGA(II)
Main Author: | WAHYU KRISTIANA; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/73791 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kadar limbah ion tembaga(II) dapat dikurangi dengan memanfaatkan limbah pertanian nanas, yaitu daun nanas yang memiliki kadar selulosa tinggi. Gugus –OH dalam selulosa dapat dimanfaatkan sebagai gugus aktif adsorben untuk mengabsorpsi maksimal ion tembaga(II) dengan proses delignifikasi menggunakan konsentrasi larutan KOH yang tepat. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris yang dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu (1) preparasi daun nanas sebagai adsorben hingga diperoleh serbuk daun nanas (bahan adsorben A), (2) perlakuan (delignifikasi) serbuk daun nanas dengan larutan KOH 0,5% (w/v) (bahan adsorben B), KOH 1,0% (w/v) (bahan adsorben C), KOH 1,5% (w/v) (bahan adsorben D), KOH 2,0% (w/v) (bahan adsorben E) dan KOH 2,5% (w/v) (bahan adsorben F), (3) karakterisasi bahan adsorben sebelum proses adsorpsi meliputi uji kadar air, uji kadar abu, identifikasi gugus fungsi menggunakan FTIR dan identifikasi permukaan adsorben menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), (4) adsorpsi ion tembaga(II) menggunakan adsorben berbahan dasar daun nanas sebelum dan sesudah delignifikasi, (5) analisis konsentrasi ion tembaga(II) setelah adsorpsi dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), (6) penentuan kapasitas dan persentase adsorpsi maksimum ion tembaga(II), (7) penentuan konsentrasi maksimum KOH sebagai pendelignifikasi adsorben berbahan dasar daun nanas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan adsorben A-F memiliki nilai kadar air sesuai prasyarat kualitas adsorben SNI 06-3730-1995. Hasil identifikasi gugus fungsi pada adsorben berbahan dasar daun nanas sebelum dan sesudah delignifikasi, menunjukkan adanya gugus –OH yang merupakan gugus fungsi pada struktur selulosa. Identifikasi permukaan bahan adsorben (B-F) dengan proses delignifikasi secara visual lebih berpori daripada bahan adsorben (A) tanpa delignifikasi. Hasil uji kapasitas adsorpsi maksimum terdeteksi pada adsorben F dengan konsentrasi maksimum KOH 2,5%. Kata Kunci: daun nanas, adsorben, delignifikasi, ion tembaga(II)