PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student Teams Achievement Divisions) DENGAN TPS (Think Pair Share) DALAM MATERI ZAT ADITIF MAKANAN, ZAT ADIKTIF, DAN PSIKOTROPIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2009/2010

Main Author: fazarani silvi aulia; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/7291
Daftar Isi:
  • ABSTRAKAulia, Fazarani Silvi. 2010. Perbandingan Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan TPS (Think Pair Share) dalam Materi Zat Aditif Makanan, Zat Adiktif, dan Psikotropika pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 15 Malang Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Jurusan Kimia, Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Darsono Sigit, M.Pd., (II) Drs. Muhadi.Kata kunci : STAD, TPS, Zat Aditif Makanan, Zat Adiktif dan Psikotropika.Dalam pendidikan, selalu diharapkan terjadinya hasil belajar siswa yang tinggi. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru adalah menerapkan model-model pembelajaran bersifat konstruktivistik seperti STAD dan TPS. Apakah masing-masing tipe akan menunjukkan hasil belajar dan persepsi yang sama bagi siswa, adalah permasalahan dalam penelitian ini. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan STAD dengan TPS, serta persepsi siswa kelas VIII terhadap model pembelajaran STAD dan TPS.Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental dan deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 15 Malang tahun ajaran 2009/2010. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah penarikan sampel acak berkelompok (cluster random sampling). Sampel penelitian terdiri dari kelas VIIIA sebagai kelas STAD, VIIIB sebagai kelas TPS, dan kelas VIIIF sebagai kelas ceramah bermakna. Instrumen yang digunakan meliputi RPP, LKS, tes, angket, dan kuis. Dari uji coba soal tes hasil belajar zat aditif makanan diambil 25 butir soal valid dengan reliabilitas yang tinggi yaitu 0,709, sedangkan pada uji coba soal tes hasil belajar zat adiktif dan psikotropika diambil 25 butir soal valid dengan reliabilitas yang tinggi yaitu 0,716. Analisis data yang digunakan dalam penelitian meliputi analisis deskriptif proses pembelajaran dan persepsi siswa, sedangkan analisis statistik meliputi uji normalitas, homogenitas, kesamaan rata-rata, uji hipotesis dengan uji t dua pihak.Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pada materi zat aditif makanan, terdapat perbedaan hasil belajar siswa TPS dengan STAD, TPS dengan ceramah bermakna, namun tidak terdapat perbedaan hasil belajar STAD dengan ceramah bermakna. Kelas TPS ≠ STAD = ceramah bermakna; X rata-rata (80,18; 74,10; 72,62). Kelas TPS > kelas STAD = kelas ceramah bermakna, 2) Pada materi zat adiktif dan psikotropika, terdapat perbedaan antara hasil belajar TPS dengan STAD, TPS dengan ceramah bermakna, dan juga antara kelas STAD dengan ceramah bermakna. Kelas TPS ≠ STAD ≠ ceramah bermakna; X rata-rata (85,22; 78,70; 75,05). Kelas TPS > kelas STAD > kelas ceramah bermakna, 3) Persepsi siswa menunjukkan pembelajaran model TPS lebih dapat diterima siswa dengan baik dari pada pembelajaran STAD. Persepsi siswa terhadap pembelajaran TPS menunjukkan 30% siswa kelas VIIIB merespon sangat positif dan 70% merespon positif, sedangkan persepsi siswa terhadap STAD menunjukkan 17,5% siswa kelas VIIIA merespon sangat positif dan 82,5% merespon positif.