SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS DARI KADMIUM(II) NITRAT DAN 2,2'-BIPIRIDINA DENGAN STOIKIOMETRI 1 3
Main Author: | ERLYNA YUNESTHA SANSIVERA; MAHASISWA |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/67055 |
Daftar Isi:
- Reaksi antara kadmium(II) perklorat dan 2,2’-bipiridina (C10H8N2, 2,2’-bipy) menghasilkan [Cd(C10H8N2)3](ClO4)2·0,5H2O dan [Cd(C10H8N2)3](ClO4)2·0,5H2O (C10H8N2). Kedua senyawa kompleks tersebut terdiri dari kation [Cd(C10H8N2)3]2+ dan anion pengimbang ClO4-. Ion [Cd(C10H8N2)3]2+ memiliki struktur oktahedral terdistorsi sedangkan ion ClO4- memiliki struktur tetrahedral. Ion nitrat dan perklorat merupakan basa konjugasi dari asam kuat yang dapat berlaku sebagai ligan atau anion pengimbang. Ion nitrat cenderung berlaku sebagai ligan. Oleh karena itu, senyawa kompleks kadmium(II) nitrat dengan 2,2-bipy mungkin memiliki struktur yang berbeda dibandingkan dengan kadmium(II) perklorat. Senyawa kompleks dari kadmium(II) nitrat dan 2,2’-bipy dengan stoikiometri 1 : 3 belum pernah disintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis dan menentukan prediksi struktur dari senyawa tersebut. Berdasarkan struktur yang diperoleh, pola koordinasi ion nitrat dapat ditentukan. Senyawa kompleks disintesis dengan mereaksikan kadmium(II) nitrat dan 2,2’-bipy pada perbandingan mol 1 : 3 dalam metanol. Reaksi menghasilkan larutan tak berwarna yang dievaporasi pada suhu kamar untuk mendapatkan kristal. Titik lebur kristal diukur dengan alat ukur titik lebur Fischer Scientific. Datum ini dapat digunakan untuk menentukan keterbaruan dan kemurnian senyawa yang diperoleh. Analisis dengan SEM-EDX digunakan untuk mengetahui bentuk kristal, memperoleh presentase massa (%Wt) dan atom (%At) senyawa. Berdasarkan presentase atom (%At), perbandingan dari Cd(NO3)2 dan 2,2’-bipy dapat dihitung dan rumus empiris senyawa dapat ditentukan. Melalui spektrum FT-IR, ikatan antara atom-atom dalam senyawa kompleks dapat diidentifikasi. Uji daya hantar listrik (DHL) dan uji kualitatif ion nitrat digunakan untuk mengetahui jenis senyawa ionik atau molekuler. Berdasarkan hasil analisis, rumus dan kemungkinan struktur senyawa kompleks dapat diprediksi. Energi bebas dari setiap kemungkinan struktur dihitung dengan program Gaussian 09W. Senyawa kompleks yang diterima adalah struktur yang memiliki energi bebas terendah. Reaksi antara kadmium(II) nitrat dan 2,2’-bipy dengan perbandingan jumlah mol 1 : 3 dalam metanol menghasilkan kristal tak berwarna dan berbentuk batang. Kristal melebur pada suhu 208-210 ̊C. Titik lebur ini lebih tinggi dari titik lebur ligan 2,2’-bipy dan lebih rendah dari garam Cd(NO3)2 yang mengindikasikan bahwa kristal tersebut merupakan senyawa kompleks baru. Berdasarkan presentase atom (%At), perbandingan Cd(NO3)2 dan 2,2’-bipy yakni 1 : 3 dengan rumus empiris senyawa kompleks adalah C30H24CdN8O6. Serapan spektrum FT-IR pada 462,92 cm-1 merupakan vibrasi ulur ikatan Cd-N yang menunjukkan 2,2’-bipy terkoordinasi dengan atom pusat. Tidak ada vibrasi ikatan Cd-O mengindikasikan bahwa ion nitrat tidak terkoordinasi dengan Cd(II). Hasil uji DHL dan uji kualitatif ion nitrat menunjukkan bahwa senyawa kompleks hasil sintesis merupakan senyawa kompleks ionik yang terdiri dari ion [Cd(C10H8N2)3]2+ dan NO3-. Senyawa kompleks yang diterima [Cd(C10H8N2)3](NO3)2 dengan kation [Cd(C10H8N2)3]2+ yang memiliki struktur oktahedral terdistorsi. Rata-rata energi bebas dari ikatan dalam senyawa ini adalah -25 kJ/mol.