Nanopartikel Magnetit Termodifikasi Asam Salisilat dan Aplikasinya Sebagai Adsorben Malasit Hijau
Main Author: | Syaiful Bakhri; MAHASISWA |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/66935 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Bakhri, Syaiful. 2017. Nanopartikel Magnetit Termodifikasi Asam Salisilat dan Aplikasinya Sebagai Adsorben Malasit Hijau, Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hj. Fauziatul Fajaroh, M.S., (II) Dr. Nazriati, M.Si. Kata kunci: adsorpsi, asam salisilat, malasit hijau, modifikasi, nanopartikel magnetit. Nanopartikel magnetit merupakan partikel yang memiliki sifat magnetik. Nanopartikel magnetit sangat tepat dijadikan sebagai adsorben karena ukuran partikel yang berada pada skala nanometer sehingga memiliki luas permukaan besar dan menguntungkan sebagai adsorben. Proses adsorpsi menggunakan nanopartikel magnetit dapat diaplikasikan pada larutan malasit hijau yang merupakan zat warna berbahaya. Untuk meningkatkan daya adsorpsinya terhadap malasit hijau yang merupakan zat warna kationik, magnetit perlu dimodifikasi permukaannya dengan bahan yang meningkatkan muatan negatif permukaan. Bahan tersebut antara lain asam salisilat. Gugus C=O pada asam salisilat membuat permukaan magnetit makin negatif. Tujuan penelitian ini adalah (1) Memodifikasi nanopartikel magnetit dengan asam salisilat dan mengetahui karakteristiknya, (2) Mengetahui pengaruh variasi waktu kontak, konsentrasi awal adsorbat, serta suhu terhadap daya adsorpsi nanopartikel magnetit termodifikasi pada malasit hijau, (3) Mengetahui model isoterm adsorpsi, kinetika adsorpsi dan besaran termodinamika pada adsorpsi malasit hijau oleh magnetit yang dimodifikasi. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Pertama, proses sintesis nanopartikel magnetit dengan metode elektrokimia. Kedua, nanopartikel magnetit hasil sintesis dimodifikassi dengan asam salisilat. Hasil sintesis kemudian dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, SEM dan BET. Ketiga, menguji kemampuan magnetit termodifikasi mengadsorpsi malasit hijau pada berbagai variasi waktu kontak, konsentrasi awal adsorbat, dan suhu. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa magnetit termodifikasi mengalami penurunan kristalinitas dibandingkan yang tidak termodifikasi. Hasil analisis FT-IR menunjukkan vibrasi gugus C=O pada panjang gelombang 1440,82 cm-1 dan 1550,77 cm-1 yang membuktikan bahwa magnetit telah termodifikasi oleh asam salisilat. Hasil analisis SEM diperoleh ukuran partikel magnetit 28,24 nm dan magnetit termodifikasi 43,56 nm. Luas permukaan magnetit dengan menggunakan metode BET adalah 72 m2/g dan magnetit termodifikasi 88 m2/g. Sedangkan, daya adsorpsi magnetit termodifikasi dipengaruhi oleh waktu kontak, konsentrasi awal adsorbat dan suhu. Mekanisme adsorpsinya memenuhi model Isoterm Freundlich. Proses adsorpsi berlangsung spontan dan endotermik serta mengikuti model kinetika orde dua semu.