Studi Kemampuan Adsorpsi Ion Cr(VI) oleh Serbuk Arang Tempurung Kelapa dan Serbuk Biji Buah Kelor
Main Author: | retnaningtyas dewi lestyana; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/6620 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKLestyana, Retnaningtyas Dewi. 2010. Studi Kemampuan Adsorpsi Ion Cr(VI) olehSerbuk Arang Tempurung Kelapa dan Serbuk Biji Buah Kelor. Skripsi,Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra.Hayuni Retno Widarti, M.Si. (II) Neena Zakia, S.Si., M.Si.Kata kunci: adsorpsi, arang tempurung kelapa, biji buah kelor, ion Cr(VI)Adsorpsi merupakan proses penarikan komponen dari campuran gas ataucairan dimana komponen yang akan dipisahkan ditarik oleh permukaan adsorben.Proses adsorpsi dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain massa adsorben, waktukontak adsorben, dan konsentrasi adsorben. Adanya sumber pencemar yangberasal dari proses industri berupa logam berat seperti Cr(VI) dapat menimbulkanmasalah terhadap lingkungan dan makhluk hidup lainnya sehingga diperlukansuatu cara untuk mengurangi kadar Cr(VI) di lingkungan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui kondisi optimum analisis (berat adsorben, waktu kontak dankonsentrasi adsorben) dan berapa besar kemampuan daya adsorpsi pada serbukarang tempurung kelapa dan serbuk biji kelor dalam menurunkan kadar ion logamCr(VI) dengan metode batch (perendaman).Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental dandilakukan di laboratorium Kimia Jurusan Kimia FMIPA Universitas NegeriMalang dengan analisis AAS di laboratorium Kimia Analitik FMIPA UniversitasGajah Mada. Variabel bebas dalam penelitian adalah arang tempurung kelapa danbiji buah kelor, sedangkan variabel terikatnya adalah massa optimum, waktukontak optimum, dan konsentrasi optimum. Arang tempurung kelapa yangdigunakan diperoleh dengan cara karbonasi pada 350°C selama 1,5 jam. Ukuranarang tempurung kelapa dan biji buah kelor adalah 20-40 mesh, dengan variasimassa 0,5; 1; dan 2 gram, waktu kontak 0,5; 1; dan 2 jam dan konsentrasi sebesar5, 10, 25, dan 50 ppm. Teknik yang digunakan adalah batch, yaitu larutanadsorbat yang telah dicampur dengan adsorben (serbuk arang tempurung kelapaatau serbuk biji buah kelor) dikocok menggunakan shaker berkecepatan 100 rpmdengan masing-masing variasi massa adsorben, waktu kontak, dan konsentrasiyang telah ditentukan. Konsentrasi ion Cr(VI) sebelum dan sesudah prosesadsorpsi diukur menggunakan AAS.Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi optimum analisis serbuk arangtempurung kelapa diperoleh massa optimum sebesar 1,009 gram, waktu kontakpada 1,0 jam, konsentrasi optimum pada 10 ppm dan persen teradsorpsi sebesar52,94 %, sedangkan pada kondisi optimum analisis serbuk biji buah kelordiperoleh data massa optimum pada 2,032 gram, waktu kontak pada 1,0 jam dankonsentrasi optimum pada 5 ppm dengan kemampuan adsorpsi sebesar 94,58 %.