Pembuatan Dan Karakterisasi Adsorben Dari Batang Pisang Serta Uji Kemampuan Penyerapanny Terhadap Ni
Main Author: | Sofi Ainun Nisa; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2017
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/62768 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Logam berat terdapat pada limbah yang dihasilkan industri berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya daerah perairan seperti sungai. Salah satu logam berat yang terdapat dalam limbah–limbah tersebut adalah logam Ni yang dihasilkan dari limbah industri maupun limbah rumah tangga yang pada umumnya dibuang ke sungai. Salah satu cara untuk mengurangi kadar logam Ni adalah dengan adsorpsi. Adsorpsi dapat dilakukan dengan biomassa yang berasal dari limbah pertanian seperti batang pisang yang telah dipetik buahnya. Penggunaan batang pisang dipilih karena limbahnya melimpah, murah, dan memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi. Gugus –OH pada selulosa memiliki kemampuan berikatan dengan logam berat, dengan demikian dalam penelitian ini digunakan limbah batang pisang sebagai sumber adsorben logam Ni dalam proses adsorpsi.Penelitian ini dimulai dengan preparasi biomassa yang akan digunakan sebagai adsorben hingga diperoleh serbuk batang pisang. Serbuk batang pisang yang diperoleh diberi perlakuan perlakuan menggunakan H2O2 dan NaOH, kemudian dilakukan uji karakterisasi pada adsorben sebelum dan sesudah perlakuan. Konsentrasi ion logam Ni yang terserap pada adsorben ditentukan secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), selanjutnya dilakukan pengujian keadaan optimum adsorpsi sebelum dan sesudah perlakuan dengan variasi waktu kontak, serta penentuan kapasitas adsorpsinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben batang pisang tanpa perlakuan memiliki kadar air 5,75% dan kadar abu 71,65%, adapun adsorben sesudah perlakuan adalah kadar air 3,98% dan kadar abu 76,00%. Uji FT-IR adsroben sebelum dan sesudah perlakuan diperoleh pita serapan gugus –OH yang mengindikasikan adanya selulosa. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan waktu kontak optimum pada adsorben tanpa perlakuan pada menit ke 90, dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,46mg/g, sedangkan setelah perlakuan diperoleh waktu kontak optimum pada menit ke 30, dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,90mg/g. Berdasarkan kapasitas adsorpsinya, adsorben dengan perlakuan mempunyai kemampuan menyerap logam Ni yang lebih besar.