Uji Toksisitas Ekstrak Etil Asetat Kernel Biji Mangga (Mangifera indica L.) Varietas Gadung terhadap Artemia Salina dan Isolasi Komponen Utama
Main Author: | Putri Andaniya; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2017
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/61831 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Andaniya, Putri. 2017. Uji Toksisitas Ekstrak Etil Asetat Kernel Biji Mangga (Mangifera indica L.) Varietas Gadung terhadap Artemia Salina dan Isolasi Komponen Utama. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Pembimbing: (I) Dr. Siti Marfu’ah, M.S, (II) Dra. Dedek Sukarianingsih, M.Pd., M.Si. Kata kunci: toksisitas, ekstrak etil asetat, kernel biji mangga, flavonoidMangga merupakan tanaman buah yang banyak dimanfaatkan. Varietas mangga yang sering dimanfaatkan buahnya adalah mangga varietas gadung. Buah mangga sebagian besar yang dimanfaatkan adalah daging buah sedangkan bijinya kurang dimanfaatkan. Dalam biji mangga terdapat kernel biji mangga. Kernel biji mangga mengandung senyawa yang bersifat toksik terhadap bakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa dan toksisitas ekstrak etil asetat kernel biji mangga varietas gadung terhadap Artemia salina, serta mengidentifikasi komponen utamanya. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu(1) ekstraksi kernel biji mangga gadung dengan metode maserasi, (2) uji fitokimia, (3) uji toksisitas terhadap Artemia salina dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test), (4) isolasi komponen secara kromatografi lapis tipis preparatif, (5) identifikasi senyawa hasil isolasi secara fitokimia, dan analisis secara spektrofotometri IR. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat kernel biji mangga varietas gadung mengandung senyawa tanin, triterpenoid, flavonoid, saponin, dan karbohidrat, serta bersifat toksik terhadap Artemia salina dengan nilai LC50 824 ppm. Identifikasi komponen hasil isolasi menunjukkan bahwa komponen P1 dan P2 berupa padatan tidak berwarna, serta positif terhadap uji flavonoid. Hasil interpretasi spektrum IR menunjukkan keduanya mempunyai pita serapan yang khas untuk gugus O-H, gugus C-H alkana, gugus C=O ester, gugus C=C aromatik, gugus C-O eter, dan gugus C-H aromatik. Komponen P1 dan P2 diduga merupakan senyawa golongan flavonoid. Dari interpretasi spektrum IR dan momen dipol, komponen P1 diduga galokatekin galat dan komponen P2 diduga katekin galat.