ISOLASI, KARAKTERISASI, DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK BIJI BUAH KELENGKENG LOKAL DAN IMPOR SERTA IDENTIFIKASI ASAM LEMAK PENYUSUNNYA

Main Author: MAHFUDHOH SYARIFAH; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/6167
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Syarifah, Mahfudhoh. 2010. Isolasi, Karakterisasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Biji Buah Kelengkeng Lokal dan Impor serta Identifikasi Asam Lemak Penyusunnya. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Siti Marfu'ah, M.S., (2) Evi Susanti, S.Si., M.Si., Kata-kata kunci: asam lemak, biji buah kelengkeng, antibakteri Minyak dari biji buah-buahan adalah salah satu bahan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan suatu produk industri. Pohon kelengkeng adalah salah satu jenis tanaman buah berbiji yang banyak terdapat di Indonesia. Meskipun begitu pemanfaatan biji buah kelengkeng masih sangat terbatas. Padahal dimungkinkan didalam minyak ada senyawa yang bersifat antibakteri yang diperoleh dari hasil isolasi minyak dari biji buah kelengkeng. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mengisolasi, mengkarakterisasi, dan mengidentifikasi, serta menguji aktivitas minyak biji buah kelengkeng sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif laboratoris yang dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Biji buah kelengkeng yang digunakan berasal dari tanaman kelengkeng jenis lokal (bibit Indonesia) dan jenis impor (bibit luar). Tahap-tahap penelitian ini adalah isolasi minyak biji buah kelengkeng dengan cara ekstraksi soxhlet dengan pelarut n-heksana; karakterisasi sifat fisika (berat jenis dan indeks bias) dan sifat kimia (bilangan asam, bilangan iod, dan bilangan penyabunan); identifikasi asam lemak minyak biji buah kelengkeng menggunakan GC-MS; dan sifat antibakteri ditentukan dengan metode tube dillution test terhadap Escherichia coli. Data-data yang diperoleh dalam penelitian, dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rendemen minyak biji buah kelengkeng lokal agak basah, lokal kering, impor agak basah, dan impor kering yang diekstraksi dengan n-heksana berturut-turut adalah 0,777%; 1,429%; 2,746%; 2,832%, (2) minyak biji buah kelengkeng lokal agak basah memiliki berat jenis 1,423; indeks bias 1,469; bilangan asam 16,50; bilangan penyabunan 140,25; dan bilangan iod 101,286, minyak biji buah kelengkeng lokal kering memiliki berat jenis 1,270; indeks bias 1,469; bilangan asam 16,83; bilangan penyabunan 137,500; dan bilangan iod 114,210, minyak biji buah kelengkeng impor agak basah memiliki berat jenis 1,293; indeks bias 1,469; bilangan asam 16,663; bilangan penyabunan 139,324; dan bilangan iod 105,8097, minyak biji buah kelengkeng impor kering memiliki berat jenis 1,380; indeks bias 1,469; bilangan asam 16,609; bilangan penyabunan 139,787; dan bilangan iod 104,167. (3) asam lemak penyusun utama minyak biji buah kelengkeng adalah asam palmitat, asam linoleat, asam oleat, asam oktadekanoat, asam siklopropanaoktanoat, dan asam eikosanoat. (4) uji aktivitasnya terhadap bakteri Escherichia coli dengan metode tube dillution test menunjukkan minyak biji buah kelengkeng lokal agak basah memiliki potensi paling besar dibandingkan dengan yang lainnya, sebesar 45,74%, sedangkan dari minyak biji buah kelengkeng lokal kering, impor agak basah, dan impor kering hanya 31,38%; 13,30%; dan 23,67%.