Pengembangan Fotometer Sederhana Serta aplikasinya Dalam Pengukuran Krom(VI) Dalam Limbah Elektroplating

Main Author: Laili Fitriyah; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/5774
Daftar Isi:
  • ABSTRAK  Fitriyah, Laili . 2009. Pengembangan Fotometer Sederhana Serta Aplikasinya dalam Pengukuran Krom(VI) dalam Limbah Elektroplating. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pembimbing: (1) M. Sodiq Ibnu, M.Si, (2) Dra. Hayuni Retno Widarti, M.Si.  Kata kunci : CdS Fotosel Detektor, Limbah Elektroplating, Krom(VI), Fotometer    Krom(VI) merupakan bahan beracun dan berbahaya (B3), apabila dibuang ke lingkungan akan menyebabkan pencemaran air. Kandungan  krom(VI) dalam limbah elektroplating yang mempunyai warna kuning. Pengukuran kadar untuk larutan berwarna biasanya menggunakan alat konvensional yaitu dengan Spektrofotometri sinar tampak (Spectronic-20). Spectronic-20 merupakan alat yang harganya relatif mahal. Oleh karena itu dikembangkan alat Fotometer Sederhana untuk Pengukuran Krom(VI) dalam Limbah Elektroplating.   Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah Fotometer Sederhana dapat menggantikan fungsi Spectronic-20 dan untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran Fotometer Sederhana dengan Spectronic-20 pada pengukuran krom(VI) dalam limbah elektroplating. Sampel krom(VI) diambil dari limbah elektroplating, kemudian disaring dan ditambah NaOH untuk diendapkan sebagai Cr(OH)3 dan Cr(VI) sebagai CrO42- yang berwarna kuning. Krom(VI) yang berbentuk CrO42- diukur kadarnya dengan menggunakan Fotometer Sederhana dan hasilnya dibandingkan  dengan menggunakan Spectronic-20. Pengukuran dengan FotometerSederhana menghasilkan nilai keluaran berupa resistansi(Ω) dan Spectronic-20 berupa absorbansi(A). Hubungan antara Fotometer Sederhana dengan Spectronic-20  dicari dengan menggunakan persamaan korelasi.  Berdasarkan pengolahan data hasil pengukuran Fotometer Sederhana dan spectronic-20 didapat persamaan korelasi y = 68,836 + 52,974 dengan koefisien korelasi Rxy = 0,974. Rentang pengukuran pada Fotometer Sederhana adalah 7-35 KΩ dan pada spectronic-20 adalah 0,229 – 0,801 A dengan variasi konsentrasi larutan kalium kromat adalah 50 - 300 ppm. Hasil pengukuran sampel rata-rata menggunakan Fotometer Sederhana adalah 29,5 dan 31,0 KΩ, sedangkan pengukuran menggunakan spectronic-20 menghasilkan 0,613 dan 0,635 A. Konsentrasi rata-rata pengukuran sampel 1 dan sampel 2 yang didapat dari Fotometer Sederhana adalah 253,0 ppm dan 263,7 ppm sedangkan pada spectronic-20 adalah 254,7 ppm dan 268,2 ppm. Hasil pengukuran dari kedua alat tersebut menunjukkan perbedaan yang sangat kecil dengan selisih hasil pengukuran sebesar 0,7%  untuk sampel 1 dan 1,7% untuk sampel 2 dimana rentang tersebut masuk dalam larutan standar pada konsentrasi yang sama yaitu 50-300 ppm. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fungsi Fotometer Sederhana dapat menggantikan fungsi spectronic-20 karena mempunyai hubungan korelasi yang erat antara absorbansi dan resistansi.