Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pada Materi Hidrolisis Garam Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Semester 2
Main Author: | Muchammad Zainul Anwar; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/53479 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Anwar, Muchammad Zainul. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pada Materi Hidrolisis Garam Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Semester 2. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing:(I) Drs. Darsono Sigit, M.Pd., (II) Oktavia Sulistina, S.Pd., M.PdKata Kunci: Perangkat pembelajaran, Pendekatan saintifik, Hidrolisis garamSaat ini kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013 digunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. Pendekatan saintifik (scientific approach) dalam proses pembelajaran mempunyai lima pengalaman belajar meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Dengan pendekatan saintifik, guru diharapkan bisa membimbing siswa untuk secara aktif, mencari, mengolah dan mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri agar tidak selalu bergantung pada guru saja. Salah satu materi kimia yang dianggap sulit oleh siswa adalah materi hidrolisis garam. Kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari materi hidrolisis garam disebabkan tidak terlibatnya siswa pada proses penemuan konsep. Pemberian konsep secara langsung oleh guru mengakibatkan konsep yang diterima siswa kurang bermakna. Oleh karena itu diperlukan sebuah perangkat pembelajaran yang bisa membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan perangkat pembelajaran kimia pada materi hidrolisis garam dengan pendekatan saintifik berupa buku guru dan buku siswa, 2) mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran kimia pada materi hidrolisis garam dengan pendekatan saintifik yang dihasilkan.Model penelitian dan pengembangan yang digunakan mengadopsi model penelitian dan pengembangan 4-D Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) Define (pendefinisian), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan) dan (4) Disseminate (penyebaran). Namun, tahap ke empat dari model pengembangan ini yaitu tahap disseminate tidak dilaksanakan. Penilaian terhadap produk penelitian dilakukan melalui validasi dan uji terbatas. Data hasil penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh berdasarkan penilaian pada instrumen validasi dan angket uji keterbacaan dengan skala likert, sedangkan data kualitatif diperoleh dari komentar dan saran validator dan subyek uji keterbacaan. Produk pengembangan yang dihasilkan berupa buku guru dan buku siswa tentang hidrolisis garam yang dikembangkan dengan pendekatan saintifik sesuai kurikulum 2013. Hasil validasi yang dilakukan pada buku siswa sebesar 83,50% yang memenuhi kriteria sangat layak, dan hasil validasi pada buku guru sebesar 93,00% yang memenuhi kriteria sangat layak. Sedangkan hasil uji keterbacaan pada buku siswa yang diperoleh sebesar 88,50% yang memenuhi kriteria sangat layak. Dari kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran sangat layak digunakan dalam pembelajaran.